Mensos Salurkan Rp 12,8 M Untuk Korban Erupsi Sinabung


Istana Pos- Sampai saat ini pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung sebanyak 2.592 KK atau 9.323 Jiwa masih bertahan di 9 titik pengungsian. Pengungsi ini merupakan sisa pengungsi yang sudah dipulangkan sebanyak dua tahap.

Pemulangan untuk tahap satu (Siosar) yang sudah dilaksanakan sebanyak 384 KK atau 1.272 jiwa. Sementara pada tahap dua sebanyak 1.655 KK atau 5.927 Jiwa yang bersifat relokasi mandiri, artinya mencari lahan sendiri. Sedangkan untuk tahap tiga, direncanakan pemulangan 1.102 KK atau 3.376 jiwa.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima redaksi (14/10/2016), sejauh ini kendala utama yang dihadapi dalam proses pemulangan ini adalah ketersediaan lahan rumah dan pertanian warga. Untuk mengatasi hal ini diperlukan keterpaduan program dari masing-masing pemangku kepentingan, sehingga warga tidak berlarut-larut tinggal di pengungsian.

Disebutkan, Kemensos mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 12,8 miliar untuk mengatasi masalah tersebut. Bantuan ini dibagi ke dalam bentuk Jaminan hidup sebesar Rp. 6,6 miliar. Bantuan ini diberikan sebagai tambahan lauk-pauk pada saat berakhirnya tanggap darurat dan berada di huntara (hunian sementara) maupun huntap (hunian tetap).

Selanjutnya, Rp 1,15 miliar dialokasikan untuk bantuan isi Huntap. Agar korban erupsi gunung Sinabung bisa memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga. Untuk bantuan Buffer Stock berupa bantuan makanan, keperluan keluarga, tenda disalurkan sebanyak Rp. 5.7 miliar. Kemudian Rp 5,06 miliar disediakan untuk bantuan beras. Selain itu, juga ada anggaran senilai Rp 250 juta untuk santunan bagi Ahli waris korban yang meninggal dunia.

Disamping itu, Kemensos juga menggandeng pihak swasta untuk menambah bantuan berupa dua unit bis sekolah, 250 sepatu, 250 paket seragam. tas dan alat tulis. Selain itu, 303 paket sembako, 80 baju hangat serta 20 unit kursi roda.