Kakak Kim Jong-un Diduga Tewas di Tangan Wanita Banten: Buru-buru Cek Daftar Jelajah Rudal Korut!

Jagad dunia maya terkejut mendapat kabar tewasnya kakak pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-nam yang dibunuh di Malaysia. Yang bikin kaget, Jong-nam diduga tewas di tangan perempuan usia 25 tahun asal Serang, Banten.

Sebagian besar tweeps khawatir, meninggalnya Jong-Nam dapat memancing kemarahan Jong-Un, pemimpin tertinggi Korut. Apalagi negara komunis ini dikenal memiliki senjata nuklir dan rudal.

"Ya Allah ini beneran WNI bunuh kakaknya kim jong un?? Aku takut dikirimin nuklir sama blio," cuit@wemee.

"Waduh, yang bunuh sodara Paduka Yang Mulia Kim Jong Un orang Serang??? *Buru-buru cek daftar jelajah rudal Korut nih," kicau @fajarnugros.

Akun twitter @SyaikaIka mengaku kesal pada pelaku pembunuhan itu. Dia takut ada rudal kesasar yang mengarah ke Indonesia.

"Kim jong nam di bunuh, Indonesia siap-siap Rudal Kesasar!! Somvlak banget dah newsnya Aisyah why you do that??? Hah? :/," sesalnya.

Namun akun @SUSI_AJ1406 tidak khawatir. Sebab belum tentu Korut akan mengirimkan rudalnya ke Indonesia.

"Yang bunuh Kim Jong Nam salah satu nya WNI. Terus kita khawatir Kim Jong Un bakal kirim rudal. Blm tentu juga. Tau ndirilah sibpk presiden yang satu ini," tweet dia.

"Bukan kim jong un tu sendiri ke upah orang untuk bunuh #KimJongNam hmm," duga @nazizall.

"Lah itu si orang Indonesia yang bunuh hyung-nya Kim Jong Un karena direkrut sama Korea Utara sendiri bor.. So kita aman dari serangan rudal dong? kkk," tulis @detii0730.

"Aah. ikut sejarah memang kim jong un ni banyak bunuh family sebab nak kekalkan kuasa dia," respon akun @haunt2.

"Pembunuhan Kim Jong Nam macem drama genre misteri. Adiknya si Kim Jong Un udah macem Cha Min Ho, bunuh orang banyak kok enak banget yak," komentar @lieshapsari.

Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) memastikan kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam sudah menjadi target pembunuhan sejak lima tahun lalu.

Dilansir harian Straits Times, Rabu (15/2), upaya pembunuhan yang dilakukan Pyongyang terhadap kakaknya sendiri sudah dilakukan sejak 2012 lalu. Sayangnya selama ini seringkali terkendala lantaran Jong-nam berada di bawah perlindungan pemerintah China. Jong-nam diyakini berusaha mengambil alih kekuasaan adiknya. Kabarnya, Jong-nam dibunuh setelah wajahnya diusap dengan menggunakan kain serta disuntik.

Jong-nam adalah putra sulung dari Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un. Dia sempat disebut-sebut bakal menjadi pemimpin Korut selepas Kim Jong-il wafat. Namun pada tahun 2001 dia ditangkap di Bandara Narita Tokyo, Jepang, setelah mencoba masuk ke Negeri Sakura dengan paspor Republik Dominika. Pada saat itu dia mengatakan ingin mengunjungi Disneyland di Jepang bersama keluarganya.

Sejak kasus ini Jong-nam diusir ayahnya dan tinggal di Macau, Hong Kong, hingga Kim Jong-il mangkat pada 2011. Selama ini ia hidup bersembunyi karena khawatir pada adik tirinya, Kim Jong-un, memandang dia sebagai ancaman.

Pelaku pembunuhan, Aisyah diduga direkrut intelijen Korea Utara. Ia tak banyak bicara saat bertegur sapa dalam bahasa Indonesia. Kepolisian Malaysia memang membatasi pertemuan dengan Aisyah. Pihak kepolisian Diraja Malaysia terus melakukan penyelidikan. Selain Aisyah, seorang perempuan Vietnam, kini juga menjalani pemeriksaan intensif di Markas Pusat Kepolisian Diraja Malaysia.

Mendapat kabar ini, akun @wlestariono baru sadar bagaimana perempuan Indonesia sebenarnya. Wajar, menurutnya dia terus men-jomblo hingga saat ini.

"Gadis yang diduga intel Korut ngebunuh Kim Jong-nam kakak tiri Kim Jong un. Terbukti gadis Indonesia bahaya, pantes aku jomblo terus," keluhnya.

Sementara akun @SUSI_AJ1406 tidak menyangka, perempuan kelahiran tahun 1992 sudah berani melakukan upaya pembunuhan.

"Siti Aisyah lahiran 92. Udah mampu bunuh sodara tiri Kim Jong Un. Gue yang jauh lebih tua liat cacing ungget-ungget aja kaboer," tweetnya.

"Ya ampun umur 25 taun udah bisa bunuh kakaknya Kim Jong Un.. lah gue 26 taun msh nontonin doraemon.. telak!!," cuit @ElyUlfa

Menurut pemberitaan media China Press, WNI bernama Siti Aisyah (25) dan Doan Thi Huong (29) yang menggunakan paspor Vietnam, kemungkinan bukan agen mata-mata Korut. Namun keduanya diduga diperdaya oleh sebuah jaringan mata-mata untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Dilaporkan China Press seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (17/2/2017), Aisyah dan Doan tinggal di China antara satu hingga tiga bulan dan di sana mereka berkenalan dengan seorang pria. Menurut surat kabar China itu, pria tersebut adalah mata-mata yang memperkenalkan Doan dengan empat pria yang kini tengah diburu kepolisian Malaysia terkait pembunuhan Kim Jong-Nam. Aisyah mulai terlibat ketika Doan diminta oleh pria tersebut untuk mencari seorang teman untuk melakukan syuting video lelucon. Doan pun mengajak Aisyah yang memang sudah saling kenal. 

Dilaporkan bahwa Aisyah ditugasi untuk menutup wajah Jong-Nam dengan sapu tangan sementara Doan memberikan suntikan racun. Keduanya beberapa kali melakukan latihan aksi tersebut. (*)