Isu Penculikan Anak Resahkan Masyarakat Tanjungbalai

Isu penculikan anak dengan modus sebagai pengemis dan orang gila meresahkan masyarakat Kota Tanjungbalai, Sumut. Isu tersebut viral di media sosial seperti Facebook.

Salah satu warga Jalan Anwar Idris, Rahayu mengaku resah dan takut anaknya menjadi korban penculikan untuk diambil organ tubuhnya oleh komplotan penculik anak.

"Takut dan khawatir anak saya jadi korban penculikan, sebelum terjadi lebih baik mewaspadai isu penculikan yang banyak terjadi diluar daerah," katanya, Senin (20/3).

Menurut Ibu rumah tangga itu, ia mengetahui maraknya isu penculikan anak tersebut dari postingan dan pesan berantai di media sosial.

"Terlepas benar tidaknya postingan dan pesan berantai itu, demi keamanan lebih baik saya antar dan jemput anak saya ke sekolah," ujarnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Tanjungbalai Kota-III, Kecamatan Tanjungbalai Utara, pada Minggu (19/3) sekitar pukul 18.30 WIB menangkap seorang wanita yang sedang membagi-bagikan permen kepada sejumlah anak-anak.

Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai AKP Y Sinulingga mengatakan, pemeriksaan sementara, wanita yang ditangkap warga adalah Siti Azami (32) warga Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

"Hasil pemeriksaan sementara, dia (Siti Azami) diduga mengalami gangguan kejiwaan atau stres, karena setiap ditanya jawabannya selalu ngelantur, tatapannya terkesan hampa dan seperti orang depresi berat," katanya.

Novita Hafsyah Nasution