Setelah Gubernur Kalbar Diusir, Ini yang Dilakukan Mahasiswa Aceh di Malang
Mahasiswa Aceh di Malang yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Pemuda Aceh Malang (IPPMA) bersilaturahmi dengan mahasiswa Kalimantan Barat yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Barat - KPMKB Malang di Asrama Rahadi Oesman, kemarin (7/5).
Silaturahmi tersebut dilakukan menyikapi tindakan sekelompok orang yang melakukan aksi pengusiran terhadap gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis, MH di depan hotel Hermes beberapa waktu lalu. Pengusiran ini memancing kemarahan dari masyarakat di Kalimantan Barat.
Dampaknya, masyarakat Aceh yang tinggal di Kalimantan Barat menjadi terusik dengan sikap sekelompok orang di Aceh terhadap Gubernur Kalbar tersebut.
Dalam silaturahmi ini, turut dihadiri Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, Tokoh Pemuda Aceh, Fauzi, dan Sekretaris Asrama Rahadi Oesman II di Jl Venus No 35, Mulianto. Mereka meminta semua pihak agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita meminta semua pihak jangan terlalu cepat mengambil tindakan yang dapat memecah persatuan bangsa, Karena persatuan dan kesatuan adalah kekuatan bagi bangsa Indonesia," kata Fakrurrazi, ketua IPPMA.
Dia menyampaikan bahwa adat masyarakat Aceh sejatinya adalah memuliakan tamu. Jadi tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Gubernur Kalbar bukan mewakili dari sikap masyarakat Aceh. "Apalagi antara Aceh dan Melayu merupakan saudara satu rumpun," tandasnya.
Dalam silaturahmi tersebut para mahasiswa Aceh dan Kalimantan Barat sepakat untuk memperkuat silaturahmi, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan bhineka tunggal Ika.
Foto : Ist
Keterangan Foto:(Mahasiswa Aceh dan Kalbar saling mengenggam tangan sebagai tanda persatuan dan kekompakan bangsa)