Tegaskan Nasdem Partai Rahmatan Lil 'Alamin, Paloh Minta Restu Ulama Aceh
Di tengah peliknya persoalan intoleransi dan keberagaman yang marak akhir-akhir ini, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan kembali konsistensi partainya sebagai partai nasionalis, namun dengan tambahan frasa penegasan: rahmatan lil 'alamin.
Ramhatan Lil 'Alamin bermakna rahmat atau kesejahteraan bagi semesta alam. Sebab menurut yang dia pahami, agama yang diyakininya adalah agama yang menjunjung tinggi sikap toleransi dan kasih sayang.
"Asyhadu an laa illaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah," ucap Paloh lugas dalam orasinya saat membuka Rakorsus Gelombang III di Hotel Mercure, Ancol Jakarta, kemarin (23/5).
Penegasan itu tampaknya untuk menampik tudingan-tudingan miring yang selama ini mendera Surya Paloh dan partai NasDem. Khususnya dari kalangan yang menyerukan larangan memilih partai pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada lalu.
"Saya putra Aceh, dan saya tahu Islam. Islam masuk ke Indonesia melalui daerah saya di Samudra Pasai. Kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Sampaikan salam saya kepada abu-abu dan ulama-ulama di sana. Saya tegaskan partai ini tetap partai nasionalis, yang rahmatalil alamin," tegas bos Media Grup ini.
"Ketua DPW dari Aceh sampaikan salam saya kepada abu-abu (ulama-red), dan saya meminta restu dari mereka," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Paloh juga menyampaikan ketidakikusertaan dia dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Meskipun Ia tidak menampik dirinya dahulu pernah punya keinginan untuk menjadi Presiden.
"Time is over. Kita tau kapan harus berdiri, dan kapan kita harus duduk," tandasnya.
Namun demikian, lanjutnya NasDem jauh hari sudah memutuskan siapa Capres yang akan didukung, meskipun secara seremonial belum di deklarasi. "Kita punya calon presiden, yang sekarang jadi presiden," ungkapnya.
Paloh mengaku punya alasan sendiri mengapa Partai Nasdem kembali mendukung Joko Widodo. "Dia bukan hanya presiden RI, kita itu dekat dengan beliau, dia adalah sahabat yang amat bisa memberikan kontribusi terhadap maju mundurnya bangsa ini," jelasnya.
"Jokowi juga adalah sosok yang bisa menerima, bahkan kritik yang sekeras apapun," tambahnya.
Lebih lanjut, Paloh juga meminta seluruh kader Partai Nasdem untuk jujur. Menurutnya jujur pada diri sendiri harus lebih diutamakan sebelum mengajak orang lain untuk jujur. Selain itu, ia juga mengimbau agar setiap pemimpin di Nasdem punya keteladanan yang baik.
"Jadi kalau ada yang mau menjadi ketua wilayah, mudah marah, suka menyalahkan pasukan. Kita bersyukur jika Ketum itu diganti dengan yang lebih baik," imbuhnya disambut tepuk tangan hadirin. (*)
Foto: partainasdem.id