Agar Selamat Dari Bahaya Narkoba

Narkoba merupakan bahan/zat yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik secara dihirup, diminum maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, perasaan dan suasana hati atau perilaku seseorang. Narkoba juga dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis (perubahan sikap).


Zat berbahaya dan obat terlarang ini berasal dari tanaman atau juga non tanaman. Baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan pola pikir seseorang. Lalu hilangnya rasa nyeri dan kontak fisik sehingga dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan untuk selalu menggunakan obat tersebut.

Narkoba tidak hanya populer di kalangan publik figur, sindikat pemerintah dan masyarakat saja. Banyak para pelajar, remaja dan mahasiswa yang sudah mengenali dengan jelas apa itu narkoba dan dampak resikonya bahkan sangat disayangkan sebagian dari mereka ada juga yang sudah/masih mengkonsumsinya.

Jika ditelisik lebih mendalam, penyalahgunaan narkoba sudah lama mewabah di masyarakat kita. Apalagi semua karena faktor uang (ekonomi) dan kecanduan yang diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba tersebut. Hingga "barang haram" itu pun begitu mudah diperoleh (diakses) mulai dari anak sekolah pada tingkatan dasar hingga pengangguran pun sangat gampang untuk mendapatkan uang dalam memperjual-belikan (transaksi) narkoba.

Kemudian jika dilihat dari kasus-kasus yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, masalah penyalahgunaan narkoba di generasi muda ini dapat dikatakan sulit diatasi akibat kurangnya kesadaran dan kepedulian dalam sinergi yang melibatkan banyak faktor, kalangan dan kerjasama dari semua pihak yang bersangkutan, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, media massa, keluarga, para pengguna itu sendiri, dan pihak-pihak lain.


Kontrol Dari Semua Pihak

Memang pada kenyataannya masyarakat dan negeri ini sedang menghadapi sebuah ancaman besar, yakni jeratan narkoba dan bahaya laten sindikatnya yang setiap saat siap menghancurkan masa depan anak bangsa ini. Tapi dengan kepedulian dan rasa empati bersama seharusnya orangtua, keluarga dan masyarakat sekitar dapat mengontrol dan tidak membiarkan anaknya bergaul hingga malam hari dan berkumpul pada kelompok-kelompok tertentu dalam komunitas yang dapat mencelakakan mereka.

Penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda juga terjadi karena korban kurang atau tidak memahami dan memiliki kesadaran sehingga dapat dibohongi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (pengedar) dan bahkan terkadang mencoba-coba pada akhirnya kecanduan.

Demikian juga halnya dengan kondisi di pedesaan (gampong) dengan banyaknya lokasi untuk bersembunyi di dalam hutan seperti kebun sawit, kebun lada dan tempat lainnya memungkinkan generasi muda terjerumus dalam lingkaran narkoba. Sehingga mereka pun sudah dapat melakukan oplosan minuman yang dicampur dengan berbagai jenis dan dapat mendatangkan kenyamanan seperti jenis narkoba yang ada. Bahkan tren terjadi dikalangan pelajar dan anak remaja adalah menghisap lem dan sejenisnya. Dengan demikian ini menandakan bahwa darurat narkoba jelas terjadi dan harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Oleh karenanya perlu kewaspadaan semua pihak.

Peran orang tua dan keluarga yang tidak tahu atau kurang memahami hal-hal yang berhubungan dengan narkoba sehingga tidak dapat memberikan informasi atau pendidikan yang jelas kepada anak-anaknya akan bahaya narkoba. Perhatian mereka juga sangat berpengaruh. Orang tua juga bisa memberikan nasihat tentang bahaya narkoba dan dapat mengawasi pergaulan anaknya agar tidak salah dalam bergaul.

Kemudian karena terbatasnya dan kurangnya penyuluhan dan ruang informasi di masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba juga menjadi PR kita bersama. Untuk itu penyuluhan dan tindakan edukatif harus direncanakan, diadakan dan dilaksanakan secara efektif dan intensif kepada masyarakat yang disampaikan dengan sarana atau media yang tepat untuk masyarakat.

Selamatkan Dari Narkoba

Sudah menjadi rahasia umum banyak masyarakat kita yang sudah tahu bahaya laten dan dampak buruk dari narkoba itu sendiri tetapi masih ada sebagian masyarakat yang masih saja tidak memperdulikan kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh narkoba tersebut. Penyebaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah sangat jelas dilarang oleh agama dan negara namun sangat disayangkan banyak generasi muda yang masih berada dalam lingkungan (lingkaran) pengguna, pengedar, pemain bahkan sebagian sindikatnya jadi juragan narkoba dengan berbagai faktor dan alasan. Sementara pihak pengambil kebijakan bahkan orang tua si korban/pelaku sekalipun tidak memperdulikan masa depan generasi muda ini.

Kenyataan ini juga seharusnya membelalakkan mata kita, bahwa bahaya narkoba bagi generasi muda begitu sangat memprihatinkan. Walaupun sudah banyak gembong dan pengedar narkoba yang ditangkap dan di penjara, tetapi peredaran narkoba sepertinya susah untuk dicegah dan ditanggulangi. Cara menghindari penyalahgunaan narkoba di masa sekarang ini membutuhkan kerjasama yang serius dan baik dari pemerintah serta aparat dan kita sebagai masyarakat yang dalam rangka penanggulangan dan pencegahan bahaya narkoba ini.

Menurut penulis seorang public figur, tokoh masyarakat, pemerintah serta orang tua harusnya bisa menjadi contoh agar generasi muda terhindar dari bahaya laten narkoba. Jika seluruh stakeholder bisa bersinergi dalam mensosialisasi dan memberikan pemahaman tentang dampak narkoba bagi generasi muda berjalan dengan baik maka generasi muda Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya bisa terbebas dari ikatan dan belenggu narkoba. 

Semua pihak seharusnya menjadi wadah dan ruang sinergitas bagi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dengan seperangkat intelektualitas, moralitas dan spiritualitas yang memadai, sehingga tidak bisa dicemari dan dikontaminasi oleh sejumlah oknum perusak dan tidak bertanggungjawab yang menghancurkan masa depan generasi muda bangsa. Semoga!

Riri Isthafa Najmi S. Pd
Ketua Kaderisasi Dan Pembinaan Pemuda Barisan Sirah Indonesia Generasi Muda Anti Narkoba