Ketua IMPS Desak Mubes Hamas
Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Samadua (IMPS), Wanhar As-Salatany, mendesak pengurus Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) untuk segera melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) karena periode dalam kepengurusannya sudah berakhir sejak bulan Februari 2017 lalu.
Wanhar mengatakan bahwa pengurus Hamas sejatinya harus berjiwa besar dan tidak terkesan memperlambat untuk mempertanggung jawabkan kepengurusannya yang sudah berakhir karena bisa tercoreng roda organisasi Hamas yang selama ini sudah melakukan gebrakan yang positif.
"Hamas yang menaungi seluruh paguyuban kecamatan yang ada di Aceh Selatan sepatutnya menjadi contoh teladan dengan adanya kedewasaan dalam berorganisasi dan transparansi informasi publik kepada seluruh mahasiswa supaya tidak terjadinya kegaduhan dan kisruh yang tak berujung dalam desakan mubes ini," pungkas Wanhar yang juga mantan Gubernur Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Ar-Raniry.
"Sebenarnya masih banyak kader mahasiswa potensial yang memiliki kapasitas dan kapabilitas didukung dengan basic dan track record pengalaman organisasi yang ada di Aceh Selatan ini untuk menjadi regenerasi kepemimpinan Hamas kedepannya," ungkap Wanhar.
Ia juga menambahkan, kalau memang Hamas beritikad baik untuk memajukan Aceh Selatan dengan merangkul seluruh mahasiswa untuk bergerak bersama, maka desakan mubes ini harus ditangagapi dengan serius dan segera menginisiasikan pelaksanaan musyawarah besar secepatnya jangan sampai menunda-nunda yang akan menghambat generasi yang ingin memajukan. Kalau tidak maka kemajuan yang kita harapkan bersama hanya akan seperti "tapreh boh ara hanyot" yang tidak kesampaian, tutupnya. (*)