Duduk di Samping Pusara Jenderal Ahmad Yani, Khofifah Ajak 50 Hafidz Do'akan Bangsa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama 50 Penghafal Al Quran (hafidz) dari Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran (STKQ) Al Hikam, Depok melakukan doa bersama di pusara para pahlawan revolusi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Ini pertama kalinya dilakukan tahlil di TMPNU Kalibata oleh 50 hafidh. Saya ingin cintanya para santri pada tanah air Indonesia terus disemai dalam benak mereka. Salah satu bentuk kecintaan itu adalah dengan menghargai jasa pahlawan, serta mendoakan mereka dan sekaligus mendo'akan bangsa kita," tutur Khofifah.
Duduk di samping pusara Jenderal Ahmad Yani, Mensos memanjatkan doa dikelilingi para santri. Doa bersama dipimpin Uztad Hilmi Assidiqi dari STKQ Al Hikam yang didirikan oleh Kyai Hasyim Muzadi selama kurang lebih 20 menit. Selanjutnya secara bergantian Khofifah bersama para santri menaburkan bunga di makam para pahlawan.
Duduk di samping pusara Jenderal Ahmad Yani, Mensos memanjatkan doa dikelilingi para santri. Doa bersama dipimpin Uztad Hilmi Assidiqi dari STKQ Al Hikam yang didirikan oleh Kyai Hasyim Muzadi selama kurang lebih 20 menit. Selanjutnya secara bergantian Khofifah bersama para santri menaburkan bunga di makam para pahlawan.
"Hubungan antara Pancasila, agama dan negara harus terus kita komunikasikan kepada khalayak. Ini adalah salah satu cara menyambungkan generasi muda dengan sejarah, agar mereka tidak lupa bagaimana bangsa ini berdiri," terang Khofifah.
Sementara itu salah seorang hafidz, Amri dari Aceh Timur mengaku baru pertama kalinya berkunjung ke TMPNU Kalibata. Penerima beasiswa STKQ Al Hikam ini merasa bangga menjadi satu diantara 50 mahasiswa yang dapat bertemu dan mendapat arahan dari Menteri Sosial.
"Alhamdulillah bisa bertemu langsung dan berfoto bersama. Beliau adalah seorang santri, negarawan, dan teladan bagi kami," ujarnya dengan mata berbinar.
Berbatik di Hari Batik
Sementara itu menyambut Hari Batik yang jatuh hari ini, Senin, 2 Oktober 2017, Mensos turut merayakan dengan berbatik.
"Setiap hari memang lebih sering berbatik. Saya merasa ini salah satu outfit yang cocok dipakai di segala suasana. Mau resmi atau santai, batik nyaman dipakai," cerita Mensos yang hari ini berbusana batik khas Pamekasan Madura dipadu celana panjang hitam dan kerudung orange tua.
Di akun instagramnya, Khofifah juga mengunggah beberapa fotonya saat membatik dan mengamati motif-motif batik yang indah dan warna-warninya yang khas.
"Batik adalah warisan budaya bangsa ini. Salah satu bentuk cinta Indonesia ditunjukkan dengan memakai batik," katanya. (*)