Menlu Tekankan Pentingnya Dialog Budaya Dengan India
“Kemitraan ASEAN-India perlu memperkuat arsitektur regional di Indo-Pasifik serta meningkatkan kerja sama ekonomi” demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi yang menjadi Keynote Speaker pada Sesi Pembukaan the 5th ASEAN-India Network of Think-Tanks (AINTT) di Jakarta (6/1).
Terkait hal tersebut, Menlu RI menekankan pentingnya budaya dialog dalam kemitraan ASEAN-India untuk menciptakan ekosistem yang damai, tangguh dan makmur di kawasan Pasifik dan Samudera Hindia.
Menlu RI juga menyampaikan 2 (dua) prioritas kerja sama lainnya yang harus terus ditingkatkan antara ASEAN dan India. Dua area dimaksud, yang akan menyentuh langsung hajat hidup masyarakat di kedua kawasan adalah: kerja sama ekonomi (termasuk penyelesaian segera RCEP) dan kerja sama maritim.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, juga menyatakan harapannya atas kawasan Indo-Pasifik yang bebas dari ancaman tradisional dan non-tradisional. Terkait dengan hal tersebut penguatan kerja sama maritim, termasuk keamanan maritim dan blue economy, menjadi area kerja sama yang terus dikedepankan oleh India. Menlu India juga selanjutnya juga menggarisbawahi pentingnya meneruskan 3 (tiga) area kerja sama tradisional ASEAN-India yaituCommerce, Connectivity and Culture.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan pejabat tinggi pemerintah dari negara-negara anggota ASEAN dan India. Para peserta the 5thAINTT membahas berbagai aspek kerja sama ASEAN-India, antara lain, kerja sama maritim; pendidikan; warisan budaya, perdagangan dan investasi, serta Visi ASEAN 2025. Diharapkan kegiatan ini akan menjadi upaya berkelanjutan untuk mengidentifikasi tantangan dan potensi kerja sama ke depan ASEAN-India yang pada akhirnya dapat memformulasi rekomendasi bagi perumusan kebijakan di masa mendatang.
The 5th AINTT diselenggarakan dalam rangkaian peringatan 25 tahun hubungan kerja sama kemitraan ASEAN-India dan merupakan kolaborasi bersama antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), danMisi India untuk ASEAN di Jakarta. (Sumber: Kemenlu.go.id)