Rifki Ardiansyah Berhasil Kalahkan Peringkat Tiga Dunia dalam Ajang Asian Games 2018

Delapan hari sudah Asian Games 2018 berlangsung, para atlet bertanding memperjuangkan nama bangsa. Pada hari ke delapan Indonesia berhasil dua medali dari cabang olahraga Karate. 

Kedua medali tersebut datang dari Cokorda Istri Agung S. yang berhasil mendapatkan medali perunggu pada karate putri 55kg juga dari Rifki Ardiansyah Arrosyid. Rifki berhasil membawa nama Indonesia kembali berkibar diperingkat pertama pada karate kumite 60kg dengan membawa medali emas.

Emas ke – 11 yang dibawa Rifki ini merupakan apa yang ditargetkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertekad agar karate dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang dapat membawa pulang medali emas. Kontingen Indonesia meraih posisi puncak setelah sebelumnya ia mengalahkan karateka asal Malaysia. Bertemu dengan karateka asal Iran, Amir Mahdi Zadeh di final bukan merupakan suatu yang mudah bagi Rifki. Ia mengatakan bahwa tak ada lawan yang mudah, maka dari itu ia tetap berusaha.

Gatot Nurmantyo, Ketua Umum PB FORKI, mengungkapkan rasa bangganya terhadap karateka yang dapat meraih medali emas juga perunggu pada kali ini. "Kedua atlet ini sudah berusaha sebaik mungkin. Kita patut berterima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah memberikan izin kepada mereka untuk berlatih dan merestuinya. Kemenangan yang kita raih ini, jelas dipersembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia," tambah Gatot.

Terakhir kali Indonesia membawa pulang emas pada cabang olahraga Karate Kumite adalah pada 2002 oleh atlet kenamaan Hasan Basri. Kini Rifki membuat Indonesia dapat merasakan kebahagiaan kembali. Rifki bersyukur atas segala sesuatu yang dapat ia raih kini. "Allah selalu ada di hati pada setiap saat. Terima kasih kepada orang tua, juga seluruh masyarakat Indonesia, juga kepada manager, juga pelatih," ujar Rifki usai bertanding melawan Iran.

 "Saya bermimpi menjadi juara Asian Games bahkan menjadi juara dunia. Saya percayakan semua kepada Allah SWT. Semua memang sulit, tapi bisa kita lalui," ujar Rifki dengan pasti. Memenangkan emas ini harusnya tak menjadikannya tinggi hati. Menurutnya, melalui mimpi ia dapat berusaha untuk mengejar yang ia inginkan. 

Tak hanya menjadi seorang atlet, kini juga Rifki menjadi anggota TNI Angkatan Darat yang ditugaskan di Pusat Olahraga, Kodam Brawijaya. Rifki merupakan atlet yang cerdas tak hanya fisik, melainkan juga cerdas dalam mengolah emosi. Atlet yang juga gemar bermain catur ini diharapkan dapat terus mempertahankan prestasinya.

Berkat ketenangan Rifki dalam pertandingan, ia dikatakan dapat mengungguli permainan. Kini Indonesia akan kembali mempersiapkan para atletnya yang akan langsung berjuang mengejar poin agar dapat maksimal mengirimkan atlet ke olimpiade mendatang. PB FORKI akan terus memberikan fasilitas kepada atletnya agar dapat mengejar kualifikasi yang ada.

Kesuksesan Rifki dalam mengalahkan tandingannya yang unggul ini juga berkat nasihat yang selalu ia terimanya. Sebelum bertanding, ia telah berjanji pada manajer dan juga pelatih untuk memohon kepada Tuhan agar ia diberikan yang terbaik dan tidak menjadi sombong dan angkuh. Manajemen emosi yang baik dari Rifki menjadi kunci permainannya. "Saya tenang, juga yakin karena ada dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," pungkas Rifki. (*)