World Championships 2018: Ganda Putra dan Campuran Tersingkir di Babak 16 Besar

Dihadang unggulan pertama di babak 16 besar World Championships 2018, perlawanan Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja dengan mudah diatasi dalam dua game saja. kemarin (2/8).

Ganda campuran Indonesia ini harus mengakui keunggulan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok) dengan skor 15-21, 13-21.

Faktor non teknis menjadi kendala utama bagi Hafiz/Gloria dalam memetik kemenangan di laga yang berlangsung di stadion Youth Olympic Sports Center ini.

"Kami sering merasa tidak yakin dengan pukulan kami, seperti ragu apakah bisa mematikan lawan dengan pukulan itu. Sementara lawan keunggulannya adalah bermain konsisten, kalau kami bisa konsisten mungkin poinnya akan rapat," kata Hafiz dilansir BadmintonIndonesia.org.

"Kami sudah dapat gelar di Thailand Open 2018, seharusnya kami lebih yakin lagi di lapangan. Kami tekankan kepada diri kami kalau kami sudah punya modal, bukan seperti dulu lagi, jadi kami harus lebih yakin," tambahnya.

"Di pertandingan tadi kami memang merasa banyak yang tidak pas 'touch' nya. Sekalinya sudah enak mainnya dan dapat poin, hilang lagi dan susah untuk konsisten," tambah Gloria.

Sementara itu, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga tak berhasil melaju ke babak perempat final setelah dikalahkan unggulan ketiga, Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 15-21, 21-19, 24-26.

Ganda Putra Tersingkir

Setelah berhasil memenangkan dua pertemuan terakhir, di babak 16 besar World Championships 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya takluk dari pasangan asal Jepang: Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 17-21, 16-21.

Di laga ini, Fajar/Rian tak tampil di permainan terbaik mereka. Seringkali keduanya tak dapat mengembalikan serangan lawan dengan baik. Beberapa kali pula mereka mati langkah dan gagal mengantisipasi penempatan bola lawan.

"Mereka sudah mengantisipasi permainan kami, dan tadi kami banyak main di bawah tekanan. Kalau saya pribadi memang merasa sering melakukan kesalahan sendiri, banyak buang-buang poin," kata Fajar setelah laga.

"Di game kedua kami lebih maksa menyerang tapi mereka tidak mudah dimatikan. Kami balik tertekan. Pelatih mengarahkan kami supaya jangan buru-buru mematikan lawan," timpal Rian.

Setelah kejuaraan ini, Fajar/Rian akan segera bersiap mengikuti Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta. (*)