Keberlangsungan Sektor Migas Bergantung Pada Kualitas Teknologi Keamanan
Security Summit 2018 resmi digelar Rabu (17/10/2018) kemarin di Yogyakarta. Ajang ini dihadiri lebih dari 500 peserta konvensi dari dalam dan luar negeri serta diikuti oleh 19 perusahaan sebagai eksibitor yang memamerkan beragam teknologi serta perangkat pendukung pengamanan di sektor bisnis minyak dan gas (Migas).
Acara yang digelar dua tahunan ini menyajikan serangkian konferensi, workshop dan inspiring leadership dengan menghadirkan 30 pembicara nasional dan internasional yang kompeten di bidangnya masing-masing. Diantaranya, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua SKK Migas Amien Sunaryadi, Professional Security Bruce Braes dan masih banyak pembicara lainnya. Dalam pegelaran ini SKK Migas juga turut menggandeng Asosiasi Sekuriti Industri Hulu Migas (ASIM).
Adapun tujuan acara diadakan, untuk memperlancar komunikasi dan kolaborasi para pemangku kepentingan yang meliputi pemerintah pusat maupun daerah, otoritas pengamanan, akademisi, praktisi, serta masyarakat dalam menerapkan konsep pengamanan strategis yang sejalan dengan peningkatan kapasitas individu dan organisasi untuk menyikapi dinamika ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang ada saat ini dan memprediksi apa yang akan terjadi di kedepannya nanti.
Pada penyelenggaraannya untuk yang ketiga kalinya ini, diulas secara komprehensif terkait paradigma tren terbaru industri keamanan dalam meningkatkan peranan profesional keamanan di era teknologi digital, untuk mendukung sektor minyak dan gas agar terciptanya ketahanan energi nasional.
Ketua Panitia Pelaksana Putra Jaya menyampaikan bahwa aset hulu migas dan seluruh sumber daya didalamnya merupakan aset vital nasional yang perlu pengamanan ekstra. Dia berpandangan, aspek keamanan merupakan pilar utama bagi keberlangsungan bisnis di sektor migas, karena itu Putra menegaskan bahwa jaminan keamanan yang profesional merupakan tanggung jawab semua pihak.
Putra mengharapkan, acara ini dapat menjadi sebuah tradisi berkelanjutan dalam memberdayakan berbagai inovasi di dalam industri keamanan untuk kemajuan sektor Migas. “Kepekaan terhadap semua potensi ancaman dan kemampuan dalam menjalankan strategi manajemen pengamanan yang baik dengan kolaborasi para stakeholder merupakan factor-faktor mutlak untuk menjadi world class organization dalam menjamin operasional yang bersifat just in time and lean management sebagai arsitekturnya,” serunya.