Salurkan PKH di Blok M, Presiden: Ke Depan Kita Punya 1 Kartu Lagi
Presiden Joko Widodo memantau langsung proses pencairan bantuan sosial Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai di GOR Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu.
Dihadapan 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Presiden menegaskan PKH penting untuk masa depan anak-anak Indonesia. Oleh karena itu PKH harus digunakan sesuai peruntukannya yakni salah satunya adalah untuk tambahan gizi anak.
"Agar anaknya sehat dan cerdas. Anak-anak memiliki masa depan dan ini harus disiapkan lewat PKH," terang Presiden disambut tepuk tangan ibu-ibu.
Dikatakannya anak-anak harus mendapat asupan makanan yang bergizi seperti telur dan ikan. Sebab negara memerlukan anak-anak yang sehat dan cerdas untuk kelak berkompetisi dengan negara lain.
Prsesiden lantas menjelaskan tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Melalui program ini pemerintah akan memberikan bantuan biaya pendidikan sehingga ibu-ibu penerima manfaat terbantu dalam menguliahkan putra-putrinya.
"Ke depan kita punya satu kartu lagi yaitu KIP Kuliah. Ini penting agar anak-anak kita bisa terjamin bisa berprestasi di sekolah sampai kuliah," tuturnya.
Realisasi Bansos
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kesempatan mendampingi Presiden mengatakan realisasi penyaluran bantuan sosial PKH Tahap I secara nasional per 5 Maret mencapai 99,99%.
"Untuk PKH Tahap II siap disalurkan awal Bulan April," kata Menteri.
Sementara itu total bansos tahap I tahun 2019 Provinsi DKI Jakarta adalah Rp99.625.185.000. Terdiri dari PKH untuk 62.667 KPM, BPNT untuk 175.086 KPM dan bansos Rastra untuk 13.010 KPM.
Khusus di Jakarta Selatan pada tahap I ini telah disalurkan bansos PKH untuk 11.916 KPM dengan nilai sebesar Rp 14.829.150.000 dan bansos BPNT untuk 33.628 KPM dengan nilai Rp3.699.080.000. Total bansos untuk Jakarta Selatan pada tahap I adalah Rp18.528.230.000. (*)