Jelang PON XX 2020 Papua: Panitia Masih Stagnan

PON Papua 2020

Setelah polemik tarik ulur jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua tuntas, kini tuan rumah dihadapkan pada kendala lain, yakni: Panitia.


  • Stadion Utama Papua Bangkit, salah satu venue PON XX 2020 Papua. Foto: Setkab.

Menurut Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno, sejauh ini kinerja Panitia Besar (PB) masih stagnan. Beberapa agenda demokrasi seperti Pilkada dan Pemilu ikut menjadi kendala.

"Harapannya setelah Pemilu itu (panitia) akan segera jalan. Kemudian kita mantapkan koordinasi dengan induk cabang olahraga, tentang technical delegate serta pemantapan pemilihan venues, mungkin ada pergeseran dan lainnya," kata Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno Jumat (19/4).

Kinerja panitia setiap bidang menjadi prioritas perhatian KONI. Khususnya mengenai transportasi, konsumsi, kesehatan dan akomodasi.

"Ini harus jalan. Sementara masih terganggu oleh kegiatan itu. Penyempitan dari beberapa kepala dinas itu kan. Yang tadinya dari 50 sekian menjadi 31 atau 32 gitu lho. Jadi kepala-kepala dinas itu masih ada keraguan apakah masih menjadi kepala dinas lagi," terangnya.

"Umpanya kepala dinas kesehatan. Sekarang ditunjuk sebagai ketua bidang kesehatan dan doping misalnya. Misalnya ada pergeseran kan bisa orang lain di situ. Itu yang saya lihat menjadi salah satu kendala di lapangan," ungkap Mayor Jenderal Purnawirawan TNI ini.

Karena itu, Suwarno meminta pemerintah daerah untuk segera menata dan memantapkan kembali personil di PB PON. "Kita ingin untuk provinsi segera menata kepala dinas-kepala dinas dan dimantapkan lagi personil yang ada di PB PON sebagai panitia penyelenggara PON," harapnya.

Sementara terkait venues, Suwarno mengaku mendapat informasi dari tuan rumah bahwa paling lambat seluruh venue yang dananya bersumber dari APBN akan selesai pada... (Klik: Selengkapnya)