Tiket Garuda Kok Lebih Murah dari Lion Air? Cuma Rp917 Ribu
Tidak biasanya Garuda Indonesia berada di daftar paling atas. Yang saya tahu, pemilik posisi deretan puncak itu bertahun-tahun dipegang Lion Air. Setidaknya sejak saya mengenal aplikasi Traveloka.
Mata saya buka lebar-lebar dan kucek beberapa kali saat menatap layar ponsel. Antara percaya dan nggak percaya saat melihat deretan harga tiket untuk rute Banda Aceh-Jakarta.
Sempat terbesit untu me-refresh halaman tersebut, barangkali aplikasinya error. Tapi nggak berani. Takut harganya berubah.
Sebab, tidak biasanya Garuda Indonesia berada di daftar paling atas. Yang saya tahu, pemilik posisi deretan puncak itu bertahun-tahun dipegang Lion Air. Setidaknya sejak saya mengenal aplikasi Traveloka.
Sebab di aplikasi yang biasanya saya pakai untuk membeli tiket pesawat itu, setelan filternya adalah dari Termurah-Termahal, bukan sebaliknya. Jadi, tiket yang paling murah muncul di urutan paling atas. Harganya saat itu tepatnya berada di angka Rp917.800. Tidak sampai sejuta rupiah.
Itu belum dipotong diskon. Saat itu kebetulan ada promo khusus pembelian tiket pesawat grup Garuda Indonesia, yakni Citilink, Sriwijaya Air, NAM Air dan Garuda Indonesia. Kalau tidak salah ingat potongan harganya maksimum Rp500.000, atau 12 persen untuk transaksi minimum Rp1 juta. Sementara saya mau beli tiketnya tiga.
Harga segitu, lebih murah dari Medan-Jakarta, di atas sejuta rupiah untuk kelas Ekonomi. Saat tulisan ini diturunkan harganya bahkan di atas Rp2 juta.
Anehnya, harga tiket Garuda itu anjlok di angka Rp900-an ribu ditengah naiknya harga tiket Lion Air. Ditambah, mulai dibebankannya tarif bagasi.
Benar-benar baik sekali Garuda untuk rakyat Aceh, pikir saya saat itu. Apa karena ini hadiah atau program khusus untuk provinsi pemodal pertama maskapai tersebut? Sebab harga tiket Medan-Jakarta berdasarkan pantauan saya saat itu masih relatif normal. Tidak ada penurunan se-ekstrim itu.
Namun, harga di aplikasi resmi Garuda Indonesia juga masih normal untuk rute Banda Aceh-Jakarta, yakni Rp2.962.700. Total untuk kami bertiga harus ditebus dengan harga Rp8.888.100.
Sementara di aplikasi Traveloka, harga Rp917.800 jika ditotal untuk kami bertiga cuma Rp2.753.400. Belum dipotong asuransi. Dengan kata lain, harga satu tiket di aplikasi resmi Garuda Indonesia, dapat tiga di Traveloka. Benar-benar ajaib.
Saya jadi salting saat melihat harga semurah itu. Tiket tersebut langsung saya booking dan bayar lewat Indomaret. Total ketika itu Rp2.858.400, setelah dipotong asuransi untuk kami bertiga.
Buru-buru langsung saya bayar cash ke kasir Indomaret dengan girangnya. Takut tempo waktu pembayaran yang diberikan Traveloka habis.
Sempat mengalami sedikit kendala dalam pembayaran, saya sempat jadi harap-harap cemas. Sebab, ketika itu sisa waktu tinggal beberapa menit saja. Untuk mengurangi kegundahan itu, saya mengelilingi rak demi rak di Indomaret tanpa membelinya.
Sampai, kasir memberitahu bahwa transaksi saya berhasil. Hati saya bergedup, spontan mengucap syukur Alhamdulillah.
Saya benar-benar bahagia hari itu. Karena bisa beli tiket pesawat yang dapat makan minum, bisa nonton tv, on-time, nyaman, dan bagasi gratis hingga 20kg per penumpang dengan harga yang lebih murah dari Lion Air.
Sampai kemudian saya teringat, ternyata ada voucher diskon yang tidak saya masukkan saat tahapan pembayaran.
Padahal lumayan diskon 12 persen. Setelah dibagi dan dikali, itu potongan harganya Rp343.000 juga. Seharga dua kipas angin meja merk Maspion, dan masih ada kembaliannya ■
Catatan.
1. Tiket dibeli untuk penerbangan akhir bulan Januari 2019 lalu, saat harga tiket Lion Air mulai merangkak naik.
2. Kini, Garuda yang membawahi tiga maskapai penerbangannya yang lain: Citilink, Sriwijaya, dan NAM Air harga tiketnya juga ikut-ikutan naik. Pantauan teranyar, harga tiket Garuda rute Banda Aceh-Jakarta untuk tanggal 29 Mei nanti menembus angka Rp2.904.400.
|
Sebab, tidak biasanya Garuda Indonesia berada di daftar paling atas. Yang saya tahu, pemilik posisi deretan puncak itu bertahun-tahun dipegang Lion Air. Setidaknya sejak saya mengenal aplikasi Traveloka.
Sebab di aplikasi yang biasanya saya pakai untuk membeli tiket pesawat itu, setelan filternya adalah dari Termurah-Termahal, bukan sebaliknya. Jadi, tiket yang paling murah muncul di urutan paling atas. Harganya saat itu tepatnya berada di angka Rp917.800. Tidak sampai sejuta rupiah.
|
Itu belum dipotong diskon. Saat itu kebetulan ada promo khusus pembelian tiket pesawat grup Garuda Indonesia, yakni Citilink, Sriwijaya Air, NAM Air dan Garuda Indonesia. Kalau tidak salah ingat potongan harganya maksimum Rp500.000, atau 12 persen untuk transaksi minimum Rp1 juta. Sementara saya mau beli tiketnya tiga.
Harga segitu, lebih murah dari Medan-Jakarta, di atas sejuta rupiah untuk kelas Ekonomi. Saat tulisan ini diturunkan harganya bahkan di atas Rp2 juta.
Anehnya, harga tiket Garuda itu anjlok di angka Rp900-an ribu ditengah naiknya harga tiket Lion Air. Ditambah, mulai dibebankannya tarif bagasi.
Benar-benar baik sekali Garuda untuk rakyat Aceh, pikir saya saat itu. Apa karena ini hadiah atau program khusus untuk provinsi pemodal pertama maskapai tersebut? Sebab harga tiket Medan-Jakarta berdasarkan pantauan saya saat itu masih relatif normal. Tidak ada penurunan se-ekstrim itu.
|
Namun, harga di aplikasi resmi Garuda Indonesia juga masih normal untuk rute Banda Aceh-Jakarta, yakni Rp2.962.700. Total untuk kami bertiga harus ditebus dengan harga Rp8.888.100.
|
Sementara di aplikasi Traveloka, harga Rp917.800 jika ditotal untuk kami bertiga cuma Rp2.753.400. Belum dipotong asuransi. Dengan kata lain, harga satu tiket di aplikasi resmi Garuda Indonesia, dapat tiga di Traveloka. Benar-benar ajaib.
Saya jadi salting saat melihat harga semurah itu. Tiket tersebut langsung saya booking dan bayar lewat Indomaret. Total ketika itu Rp2.858.400, setelah dipotong asuransi untuk kami bertiga.
Buru-buru langsung saya bayar cash ke kasir Indomaret dengan girangnya. Takut tempo waktu pembayaran yang diberikan Traveloka habis.
|
Sempat mengalami sedikit kendala dalam pembayaran, saya sempat jadi harap-harap cemas. Sebab, ketika itu sisa waktu tinggal beberapa menit saja. Untuk mengurangi kegundahan itu, saya mengelilingi rak demi rak di Indomaret tanpa membelinya.
Sampai, kasir memberitahu bahwa transaksi saya berhasil. Hati saya bergedup, spontan mengucap syukur Alhamdulillah.
Saya benar-benar bahagia hari itu. Karena bisa beli tiket pesawat yang dapat makan minum, bisa nonton tv, on-time, nyaman, dan bagasi gratis hingga 20kg per penumpang dengan harga yang lebih murah dari Lion Air.
Sampai kemudian saya teringat, ternyata ada voucher diskon yang tidak saya masukkan saat tahapan pembayaran.
Padahal lumayan diskon 12 persen. Setelah dibagi dan dikali, itu potongan harganya Rp343.000 juga. Seharga dua kipas angin meja merk Maspion, dan masih ada kembaliannya ■
Catatan.
1. Tiket dibeli untuk penerbangan akhir bulan Januari 2019 lalu, saat harga tiket Lion Air mulai merangkak naik.
2. Kini, Garuda yang membawahi tiga maskapai penerbangannya yang lain: Citilink, Sriwijaya, dan NAM Air harga tiketnya juga ikut-ikutan naik. Pantauan teranyar, harga tiket Garuda rute Banda Aceh-Jakarta untuk tanggal 29 Mei nanti menembus angka Rp2.904.400.