Dengan FAO, Menteri Siti Matangkan 4 Kerjasama. Apa Saja Itu?

Siti Nurbaya, selaku orang lama di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sejak awal Kabinet Kerja, butuh waktu lagi untuk adaptasi. Di awal keterpilihannya kembali memimpin LHK di periode kedua, dia langsung "ngegas" menggarap kerjasama dengan lembaga internasional. Apa itu?
Siti Nurbaya, selaku orang lama di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sejak awal Kabinet Kerja, tak butuh waktu lagi untuk adaptasi. Di awal keterpilihannya kembali memimpin LHK di periode kedua, dia langsung tancap gas. Hari ini ada 4 kerjasama yang digarap dengan lembaga internasional. Apa saja itu?

  • Menteri LHK Siti Nurbaya saat dikunjungi perwakilan FAO Indonesia Stephen Rudgard di Jakarta, Senin (4/11). FOTO: Istimewa

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima kunjungan organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) di kantornya, Senin (4/11). Lalu apa yang dibahas.

Menurut Menteri Siti, dalam pertemuan dengan perwakilan FAO Indonesia Stephen Rudgard, mereka membahas tindak lanjut program sebelumnya dan penjajakan kerjasama baru.

"Proyek baru KLHK/FAO berjudul “Strengthening Indonesian Forest and Land Monitoring for Climate Actions," tulis Menteri Siti di akun sosial medianya.

Kedua, status kolaborasi KLHK-FAO terkait dengan SVLK/FLEG. Termasuk usulan untuk meningkatkan alokasi dana FAO untuk Indonesia.

Ketiga, Proposal Proyek Kerja Sama “Invasive Alien Plant Species” (IAPS) dan terakhir keempat; Rencana Kajian “The Causes of Fire and How to Address Them”.