Natal dan Tahun Baru, Pertamina Tambah Pasokan BBM dan LPG

Bahan Bakar Minyak (BBM) disejumlah pertamina mengalami kenaikan dari hari biasanya. Melonjaknya kenaikan ini disebabkan jumlah pemakai BBM mulai meningkat sejak menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan Persediaan BBM di Sejumlah SPBU, DOK. Ist


JAKARTA, Bagus - Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero) Mas’ud Khamid mengatakan konsumsi BBM  mengalami kenaikan di ruas jalan tol menjelang Natal dan Tahun Baru 2020. “Sehingga harus dipastikan dulu, pasokan BBM aman mengantisipasi kenaikan yang terjadi hingga tahun mendatang,” tuturnya

Beliau siap untuk memastikan pasokan BBM, mulai dari premium, pertalite, pertamax dan lainnya akan aman, karena perseroan akan terus menambah dan mengecek persedian setiap saat.

Ia merekap bahwa pasokan BBM secara nasional akan terus tersedia hingga 20 hari ke depan. “Persedian BBM dapat dikendalikan, baik BBM maupun elpiji sampai 20 hari kedepan terus tersedia. Oleh karean itu,  untuk seluruh BBM mupun elpiji yang ada di Pertamina akan tercukupi,” tegasnya saat diwawancari pesan singkat bagus.co. (24/12/19)

Pertamina di seluruh Indonesia  harus memastikan persediaan BBM khususnya untuk para pengguna mobil pribadi yang semakin lama mengalami lonjakan cukup tinggi.

Penggunaan BBM paling tinggi berada di setiap Tol Jawa maupun Tol Sumatera, dikarenakan arus balik kendaraan yang ingin meyebrang pulau Jawa maupun Sumatera mengalami peningkatan setiap harinya.

Sampai saat ini masih dapat terkondisikan suasana kepadatan yang terjadi disetiap gerbang Tol. Walapun antrian yang cukup panjang tidak mengalami antrian yang tidak terlalu lama, sehingga kemacetan teratasi.

Melihat kondisi seperti ini, pemerintah diharapkan dapat siaga untuk mengecek persediaan BBM disetiap pertamina yang ada di Tol Jawa maupun Tol Sumatera.

Menurut informasi yang ada, secara keseluruhan, konsumsi BBM pada libur Natal dan Tahun Baru naik sekitar 3 - 4 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Sementara untuk penggunaan LPG, kenaikannya mencapai 4 persen.

Hal ini menjadi tugas pemerintah untuk melakukan tambahan persediaan BBM sampai tahun depan untuk menghindari kelangkaan BBM.

Tidak hanya BBM saja, elpiji atau LPG menjadi perhatian yang harus di suplai untuk meminimalisir terjadinya kenaikan saat mengalami kelangkaan disetiap ritel. Oleh karena itu, pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi pada akhir tahun ini.

Mas’ud akan memastikan perseroannya untuk menyiapakan tim agar dapat memastikan persediaan terjaga dengan  menambah pasokan. “Tim semua bersiap sedia untuk mengecek, baik yang di kapal, kilang, SPBU, SPBE ataupun diagen,”jelasnya