Kritik Hingga Interpelasi Tak Bikin Gubernur Sumbar Goyang, Ia Tetap Ke Luar Negeri Lagi

Rencana ke Negeri Piramida itu akan ditunaikan akhir bulan ini. Ia mengaku sudah punya janji dengan Grand Syaik Al-Azhar. Kepergiannya ke Mesir, klaim Irwan juga didukung oleh Ketua MUI dan Pesantren di Sumbar.
Kritik hingga interpelasi, yang dicetuskan oleh anggota DPR-RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade tak mempan bagi Gubernur Irwan Prayitno. Ia tetap ke luar negeri lagi. Akhir Desember ini, Irwan akan ke Mesir. Lalu apa kata warganet tanah air?

  • Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (Dua dari kiri) dalam salah agenda kunjungannya di luar negeri. Foto: Twitter

PADANG, Bagus - Tidak surutnya keinginan Gubernur Sumbar ini ke luar negeri, disampaikan kemarin. Irwan bilang, asalkan ada peluang kerja sama dan peningkatan investasi, ia akan tetap datang ke belahan dunia manapun.

"Pokoknya setiap ada peluang, akan datang. Sebenarnya ada satu lagi yang mau pergi, yaitu ke Mesir," kata Irwan di Padang, Sumatera Barat, kemarin.

Rencana ke Negeri Piramida itu akan ditunaikan akhir bulan ini. Ia mengaku sudah punya janji dengan Grand Syaik Al-Azhar. Kepergiannya ke Mesir, klaim Irwan juga didukung oleh Ketua MUI dan Pesantren di Sumbar.

"Untuk meningkatkan jumlah siswa dari Sumatera Barat masuk ke Al-Azhar," sebutnya.

Di sana, terang Irwan, ia akan mengupayakan penambahan kuota baru bagi pelajar asal Sumatera Barat yang ingin menimba ilmu di Al-Azhar. Lalu, Irwan balik bertanya kepada wartawan.

"Nah itu, bagus gak tu? Kalau gak datang gimana? Menambah anak-anak kita kuota jumlah," tutur politisi PKS itu.

Memangnya, untuk penambahan kuota itu harus Gubernur yang datang?

Irwan mengiyakan. Dia beralasan karena Gubernur mewakili nama provinsi Sumbar. Utusan yang lain, nggak dianggap.

"Saya bisa saja menyerahkan kepada Sekda atau Kepala Biro Bintal. Ya gak dilihat, karena yang dilihat itu gubernur," ujarnya.

Namun, di sisi lain ia juga memberi contoh. Bahwa ada agenda-agenda di luar negeri yang bisa diwakili bawahannya. "Itu contoh dalam MoU. Tanda tangan, saat ini sedang berlangsung 8 item tanda tangan di Korea Selatan. Alhamdulillah, bisa Pak Sekda, maka Pak Sekda yang pergi," bebernya.

Kendati demikian, tidak semua klaim agenda pentingnya di luar negeri diamini semua pihak. Partai Gerindra di bawah komando Andre Rosiade sudah menginisiasi penggunaan hak interpelasi. Mereka meminta penjelasan gubernur, karena dinilai keseringan ke luar negeri.

Perihal ini, Andre yang mengaku sampai terancam ditembak mati gara-gara mengkritik Gubernur Sumbar, tetap merasa penting untuk dipertanyakan. Sebab, frekuensi terbang Gubernur Sumbar ke luar negerisudah di luar kewajaran. "Data yang sudah saya dapatkan secara valid 2019 ini saja dia sudah 12 kali kunjungan ke luar negeri," kata Andre, di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/12) lalu.

Lalu apa kata netizen?

Politisi Demokrat, Andi Arief di akun Twitternya @AndiArief__ membela Gubernur Sumbar. Ia bahkan menyebut orang-orang yang ingin menginterpelasinya, gila.

"Gubernur Sumbar @irwanprayitno saya kenal baik. Tidak banyak cakap, lebih banyak bekerja, berilmu dan sukses dua kali terpilih. Soal kunjungan luar negeri bagi gubernur, bukan hal buruk, sisi positifnya pasti banyak. Hanya orang gila yang berniat menginterpelasinya," kicaunya.

Namun, netizen lain mencibir. "Gubernur rasa MENLU," tulis @Tubagusovie. "Tu gubernur apa diplomat si??," tanya @RatnaSariDevvy. "Mumpung punya jabatan tinggi dan uang banyak hasil jabatan, jelong jelong dulu ah," sindir @ejooy_2.

Akun @ST0RMTRO0PERS mengaku heran, tingginya jam terbang Gubernur Sumbar ini ke luar negeri sudah seperti petugas tour travel. "Sebulan sekali, sekali jalan bisa 4- seminggu, mantap nih...... Gubernur atau tour travel nih? wkwk," kelakarnya.

Akun @7d8ea2ec0abe4b7 tampak panas. Ia mengkritik pedas Gubernur Sumbar. "Kerjaan loe ngggak becus,, rakyat Sumbar bnyk yg hidup di bawah garis ke miskin an sementara loe enak Plesiran ke luar negeri,,otak loe taruh di mna,,,!!!! waktu kampanye Pilgub bawah partai berbasis Islam, setelah jadi pejabat ngggak ada kerjaan yang urus umat dasar munafik loe," kritiknya. "Bebal," timpal @walidesa2.

Di tengah cibiran dan kritik oedas itu, akun @BroTw4 tetap berprasangka baik kepada Gubernur Sumbar. Hanya ia meminta sang Gubernur tidak anti kritik.
"Alhamdulillah.. Klu itu baik buat Sumatera Barat laksanakan pak.. Semoga bapak jangan anti kritik.. jg...," pintanya.