Liga Champions: Sejarah Penantian 113 Tahun Atalanta
Setelah 113 tahun akhirnya Atalanta berhasil lolos babak 16 besar liga Champions pertama kali dengan poin 7, meski sempat terseok-seok pada 3 laga awal. Namun, satu kali imbang, dua kemenangan telak dari Dinamo dan Shakhtar Donetsk, sudah cukup syarat untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Sejarah kompetisi benua biru lahir dari kota Bergamo. Tim kebanggaan mereka Atalanta akhirnya melaju babak 16 besar liga Champions setelah 113 tahun menanti.
JAKARTA, Bagus - Meski hasil drawing babak 16 besar Liga Champions musim 2019-2020 telah diumumkan FIFA di kota Nyon (Swiss), Senin 16 Desember kemarin, banyak kejutan terjadi dengan sejarah yang berbeda.
Sebut saja RB.Leipzig, diarsiteki pelatih muda Julian Nagelsmann berumur 32 tahun berhasil menembus 16 besar. Namun, yang menjadi sorotan musim ini adalah La Dea (Sang Dewi) julukan Atalanta, berdiri sejak 113 tahun lalu, tahun ini atmosfir liga terbesar benua biru baru mereka rasakan.
Jika melihat perjuangan Zapata dkk, asa Atalanta di pentas eropa hampir sirna, akibat 3 laga awal menelan kekalahan telak, masing-masing 0-4 dari Dinamo Zagreb, 1-2 dari Shakhtar Donetsk dan 1-5 dari Manchester City. Secara otomatis anak asuh Gian Piero Gasperini meluncur deras ke papan bawah klasemen.
Namun leg ke-2, tim yang bermarkas di bergamo, seakan mendapat suntikan nutrisi, permainan apik pun diperlihatkan. Kerjasama tim semakin meningkat, hingga mampu menahan the citizens 1-1.
Tak sampai disitu, kejutan kembali dipertontonkan si pemilik jersey hitam biru, Dinamo sempat unggul 4 gol tanpa balas leg pertama, dibuat tak berdaya putaran ke-2 dengan skor 2-0. Bahkan, Shakhtar Donetsk sempat melindas Atalanta 1-2, harus mengakui kekalahan telak 3-0 di partai kandang.
Singkat cerita, setelah 113 tahun akhirnya Atalanta berhasil lolos babak 16 besar liga Champions pertama kali dengan poin 7, meski sempat terseok-seok pada 3 laga awal. Namun, satu kali imbang, dua kemenangan telak dari Dinamo dan Shakhtar Donetsk, sudah cukup syarat untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Semua berawal pada tahun 1907, mereka mau mendirikan sebuah klub tandingan. Karena pada tahun 1903, imigran asal Swiss sudah lebih dulu mendirikan klub di wilayah bergamo yang bernama Foot Ball Club' Bergamo.
Akhirnya, pertemuan bulan Oktober 1907 itu menghasilkan kesepakatan, termasuk memberikan nama klubnya adalah Atalanta BC. Presiden pertama klub ditunjuk Vittorio Adelasio, dan sekretaris pertama klub jatuh kepada Gino Amati.
|
Sebut saja RB.Leipzig, diarsiteki pelatih muda Julian Nagelsmann berumur 32 tahun berhasil menembus 16 besar. Namun, yang menjadi sorotan musim ini adalah La Dea (Sang Dewi) julukan Atalanta, berdiri sejak 113 tahun lalu, tahun ini atmosfir liga terbesar benua biru baru mereka rasakan.
Jika melihat perjuangan Zapata dkk, asa Atalanta di pentas eropa hampir sirna, akibat 3 laga awal menelan kekalahan telak, masing-masing 0-4 dari Dinamo Zagreb, 1-2 dari Shakhtar Donetsk dan 1-5 dari Manchester City. Secara otomatis anak asuh Gian Piero Gasperini meluncur deras ke papan bawah klasemen.
Namun leg ke-2, tim yang bermarkas di bergamo, seakan mendapat suntikan nutrisi, permainan apik pun diperlihatkan. Kerjasama tim semakin meningkat, hingga mampu menahan the citizens 1-1.
Tak sampai disitu, kejutan kembali dipertontonkan si pemilik jersey hitam biru, Dinamo sempat unggul 4 gol tanpa balas leg pertama, dibuat tak berdaya putaran ke-2 dengan skor 2-0. Bahkan, Shakhtar Donetsk sempat melindas Atalanta 1-2, harus mengakui kekalahan telak 3-0 di partai kandang.
Singkat cerita, setelah 113 tahun akhirnya Atalanta berhasil lolos babak 16 besar liga Champions pertama kali dengan poin 7, meski sempat terseok-seok pada 3 laga awal. Namun, satu kali imbang, dua kemenangan telak dari Dinamo dan Shakhtar Donetsk, sudah cukup syarat untuk melangkah ke babak selanjutnya.
Sejarah Singkat Pendiri Klub
Melihat suksesnya klub di musim 2018-2019, rasanya penasaran siapa orang dibalik layar hingga terlahir sebuah tim sepakbola. Mereka adalah, lima orang pemuda berumur sekitar 20 tahunan, Eugenio Urio, Giovanni Roberti, Alessandro Forlini serta kakak beradik Gino dan Ferruccio Amati.Semua berawal pada tahun 1907, mereka mau mendirikan sebuah klub tandingan. Karena pada tahun 1903, imigran asal Swiss sudah lebih dulu mendirikan klub di wilayah bergamo yang bernama Foot Ball Club' Bergamo.
Akhirnya, pertemuan bulan Oktober 1907 itu menghasilkan kesepakatan, termasuk memberikan nama klubnya adalah Atalanta BC. Presiden pertama klub ditunjuk Vittorio Adelasio, dan sekretaris pertama klub jatuh kepada Gino Amati.