Utan Kemayoran, Ruang Terbuka Hijau Baru Jakarta, Apa Kelebihannya?
Utan Kemayoran menambah daftar ruang terbuka di Jakarta. Selain menjadi tempat rekreasi, belajar konversi, Utan Kemayoran juga menjadi salah satu produsen oksigen ibu kota.
JAKARTA, Bagus – Utan Kemayoran diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto. Ejaan Hutan diganti Utan, supaya sesuai dengan pelafalan orang Betawi. Dari mulanya dikenal Hutan Kota, dirubah jadi Utan Kemayoran.
"Orang Betawi, Hutan menyebutnya Utan,” tutur Medi Kristianto saat ditanya via pesan oleh Bagus.co. (22/12/19)
Utan Kemayoran yang diresmikan kemarin oleh Direktur Utama PPK Kemayoran, dihadiri beberapa pejabat pemerintahan seperti Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, serta tidak ketinggalan para tamu undangan Lainnya yang secara langsung meresmikan Lunching uang terbuka hijau, yaitu Utan Kemayoran.
“Peresmian ini sekaligus meresmikan logo utan kemayoran. Yang menjadi tanda bahwa utan kemayoran harus dikenal oleh masyarakat luas” tambahnya
Direktur Utama PPK Kemayoran mengatakan dalam peresmian ini mengangkat konsep "Three Wonderfull Journey", artinya jelajah hutan, ekspedisi mangrove, dan area rekreasi air yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran yang berlokasi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Untuk Utan Kemayoran sendiri memiliki luas sekitar 22,3 hektare. Lahan yang cukup luas dapat dibangun aula untuk berkumpul para komunitas taman baca atau komunitas lainnya
Bahkan masyarakat bisa turut mengisi kekosongan ruang hijau ini dengan bermain atau berolahraga.
Ruang terbuka hijau ini penting untuk masyarakat di level perkotaan. Terutama untuk kebutuhan rekreasi keluarga. Karena itu, pihaknya merevitalisasi hutan kota di kawasan Kemayoran menjadi ruang terbuka hijau, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya disela waktu wekeend.
Warganet menyambut baik, peresmian Utan Kemayoran ini. Suli di akun Twitternya @sulicide mengatakan ruang terbuka hijau ini tak cuma buat rekreasi, tapi juga bisa jadi tempat belajar. "Sambil belajar di area konservasi," cuitnya Sabtu (21/12).
Wajah baru dari hutan kota ini juga memberi pesan untuk melestarikan lingkungan. Apalagi dengan lahan yang seluas 22,3 hektar, jika dijaga dengan baik dapat menyumbang oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan oksigen yang ada ditengah kota.
“Sembari menikmati wajah baru Utan Kemayoran, pengunjung dimanjakan dengan kehadiran menara pandang untuk melihat pemandangan di sekeliling Kemayoran dari ketinggian," tambah @SigitWijatmoko
Menara pandang sebagai icon Utan Kemayoran ikut menambah keindahan utan. Pengunjung dapat melihat benda yang ada di sekeliling utan dengan menara tersebut.
Pengunjung juga dapat berolahraga di sekitar Utan Kemayoran, karena terdapat lintasan joging yang memudahkan pegunjung melakukan aktivitas olahraga.
![]() |
DOK. Twitter @sekretariatNegara |
JAKARTA, Bagus – Utan Kemayoran diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto. Ejaan Hutan diganti Utan, supaya sesuai dengan pelafalan orang Betawi. Dari mulanya dikenal Hutan Kota, dirubah jadi Utan Kemayoran.
"Orang Betawi, Hutan menyebutnya Utan,” tutur Medi Kristianto saat ditanya via pesan oleh Bagus.co. (22/12/19)
Utan Kemayoran yang diresmikan kemarin oleh Direktur Utama PPK Kemayoran, dihadiri beberapa pejabat pemerintahan seperti Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, serta tidak ketinggalan para tamu undangan Lainnya yang secara langsung meresmikan Lunching uang terbuka hijau, yaitu Utan Kemayoran.
“Peresmian ini sekaligus meresmikan logo utan kemayoran. Yang menjadi tanda bahwa utan kemayoran harus dikenal oleh masyarakat luas” tambahnya
Direktur Utama PPK Kemayoran mengatakan dalam peresmian ini mengangkat konsep "Three Wonderfull Journey", artinya jelajah hutan, ekspedisi mangrove, dan area rekreasi air yang mewakili tiga karakter utama Utan Kemayoran yang berlokasi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Untuk Utan Kemayoran sendiri memiliki luas sekitar 22,3 hektare. Lahan yang cukup luas dapat dibangun aula untuk berkumpul para komunitas taman baca atau komunitas lainnya
Bahkan masyarakat bisa turut mengisi kekosongan ruang hijau ini dengan bermain atau berolahraga.
Ruang terbuka hijau ini penting untuk masyarakat di level perkotaan. Terutama untuk kebutuhan rekreasi keluarga. Karena itu, pihaknya merevitalisasi hutan kota di kawasan Kemayoran menjadi ruang terbuka hijau, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya disela waktu wekeend.
Warganet menyambut baik, peresmian Utan Kemayoran ini. Suli di akun Twitternya @sulicide mengatakan ruang terbuka hijau ini tak cuma buat rekreasi, tapi juga bisa jadi tempat belajar. "Sambil belajar di area konservasi," cuitnya Sabtu (21/12).
Wajah baru dari hutan kota ini juga memberi pesan untuk melestarikan lingkungan. Apalagi dengan lahan yang seluas 22,3 hektar, jika dijaga dengan baik dapat menyumbang oksigen yang lebih besar dibandingkan dengan oksigen yang ada ditengah kota.
“Sembari menikmati wajah baru Utan Kemayoran, pengunjung dimanjakan dengan kehadiran menara pandang untuk melihat pemandangan di sekeliling Kemayoran dari ketinggian," tambah @SigitWijatmoko
Menara pandang sebagai icon Utan Kemayoran ikut menambah keindahan utan. Pengunjung dapat melihat benda yang ada di sekeliling utan dengan menara tersebut.
Pengunjung juga dapat berolahraga di sekitar Utan Kemayoran, karena terdapat lintasan joging yang memudahkan pegunjung melakukan aktivitas olahraga.