Munas III Hanura: OSO Terpilih Aklamasi, Wiranto Mundur, Kenapa?

Oesman Sapta Odang atau karib disapa OSO terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2019-2024, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Hanura III di Jakarta, kemarin. 
Oesman Sapta Odang atau karib disapa OSO terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2019-2024, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Hanura III di Jakarta, kemarin.

  • Oesman Sapta Odang (OSO) saat menyampaikan pidato penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Hanura III, usai terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2019-2024, di Jakarta kemarin. FOTO: Capture YouTube

JAKARTA, Bagus - OSO mengawali pidato penutupan Munas III setelah keterpilihannya sebagai Ketum, dengan menyerukan slogan Partai Hanura yang baru.

"From zero to hero," seru OSO dari podium, dengan suara menggelegar dan mengepalkan tangan kanannya. Seruan itu, lalu dijawab 'siap' secara serempak, 3 kali oleh seluruh kader yang memenuhi ruangan pelaksanaan Munas III di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.

Setelah itu, OSO berbicara pelan. Kata-kata yang diucapkannya banyak jeda. Ia mengaku terharu. Perasaannya itu nyaris tak bisa ia jelaskan dengan kata-kata. "Saya sangat terharu," ucapnya.

Pasalnya, utusan Partai Hanura dari seluruh Indonesia mendaulatnya kembali secara spontanitas sebagai Ketua Umum. Tidak direkayasa. "Kalau ada rekayasa, tentu ada suara sekelompok yang berbeda," sebut OSO.



Akan tetapi, lanjutnya, ia mendengar dan melihat sendiri bahwa ada ketulusan dari apa yang diputuskan oleh kader Hanura di Munas III kali ini. "Seperti saya juga tulus kepada saudara-saudara sekalian," ujar OSO, yang disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Setelah tepuk tangan mereda, OSO bertanya. "Saudara, apakah kita siap memenangkan Pemilu 2024," tanya OSO, yang kembali serempat dijawab 'siap'.

Melihat semangat kader Partai Hanura ketika itu, OSO optimis target itu tercapai. Selain itu, ia juga menilai loyalitas dan kebersamaan kader partai yang kembali dipimpinnya itu pada umumnya tergolong tinggi.

"Lantas mempunyai hati yang jujur, tulus. Saya tidak melihat ada permainan-permainan di dalam ini. Marilah kita mulai dari nol," ajaknya.

Ia berharap, adanya pikiran-pikiran yang sama dalam membangun satu sistem ke depan. Mencoba meyakinkan diri, OSO kembali melontarkan beberapa pernyataan ke forum.

"Apakah saudara-saudara masih percaya kepada saya," tanya OSO, yang sontak dijawab 'percaya' oleh peserta Munas III Hanura. "Apakah saudara yakin, bahwa saya mampu memimpin saudara," tanya OSO lagi, yang kompak dijawab 'yakin'.

Setelah puas dengan jawaban tersebut, OSO baru kemudian menyatakan menerima dipilih kembali sebagai Ketum Partai Hanura. "Baiklah, dengan demikian saya akan mengatakan, saya menerima," tegas OSO, lalu menutup pidatonya.

Ketua Panitia Munas III Hanura Benny Rhamdani yang juga merupakan pimpinan sidang, membacakan putusan bahwa OSO ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketum Hanura 2019-2024. Pria kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat itu juga diberikan mandat sebagai formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024.

"Memberikan mandat penuh kepada Bapak Oesman Sapta selaku ketua terpilih sebagai formatur tunggal dengan tugas menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024," ucap Benny, membacakan putusan Munas.



Usai penutupan, OSO membenarkan bahwa dirinya terpilih kembali sebagai Ketum Partai Hanura secara aklamasi. soal putusan Munas III Hanura itu.
Keputusan itu, terangnya disetujui oleh 34 DPD dan 514 DPC Hanura seluruh Indonesia.

"Jadi itulah fakta integritas yang telah diungkapkan dan yang telah dilakukan oleh Munas III sampai hari ini," kata OSO di lokasi Munas III Hanura kepada wartawan kemarin.

Wiranto mundur dari Hanura


Kemarin, mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan mundur dari struktur kepengurusan partai karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Ketua Wantimpres Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

"Saya menyatakan mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura. Mengapa? Ini kesadaran saya. Saya selalu berorientasi kepada tugas pokok saya. Saat ini, saya ditugaskan Presiden sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden," kata Wiranto saat menggelar konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, kemarin.

Namun, ia tidak ingin disebut mengkhianati atau dipecat dari Partai Hanura. "Saya sudah duluan ini," ucapnya.