MUSRENBANG 2021: Kinerja Pemda Kota Metro, Melemah atau Meningkat?
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Metro dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) 2021 yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di Kota Metro, baik dalam sektor Infrastruktur, Perekonomian, Lingkungan, Sosial, dan Pendidikan.
JAKARTA, Bagus.co – Ketua DPRD Kota Metro Tondi Moamar Ghadafi menyampaikan beberapa hal yang paling utama dalam pembahasan MUSRENBAG 2021, “ melalui Metro Sejahtera dengan memperkuat Infrastruktur, kita wujudkan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan sebagai Kota Wisata Keluarga berbasis ekonomi kerakyatan dan berdasarkan pembangunan partisipatif.” Wisma Khariyah Kota Metro, 27 Februari 2020.
Pada MUSRENBAG 2021 ada beberapa prioritas usulan yang disampaikan dengan berdasarkan aspirasi dari berbagai kalangan baik masyarakat, tokoh masyarakat, ataupun komunitas atau instansi lainnya. Adapun prioritas usulan yang disampaikan langsung oleh Wali Kota Metro Achmad Pairin, yakni pembangunan tanggul sungai Way Batanghari Kelurahan Yosodadi, pembangunan dan perbaikan pintu air di Kelurahan Tejoagung, pembangunan jalan Budi Utomo, pembangunan jalan Ahmad Yani, pembangunan tanggul sungai Way Batanghari di Kelurahan Mulyojati.
Pemerintah Kota Metro telah berhasil mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang lebih rendah dari penetapan Index pengangguran 10,00% oleh Provinsi Lampung . Index pengangguran Kota Metro ditahun 2019 sebesar 5,0% dan ditargetkan ditahun 2021 turun menjadi 4,62%, Jelasnya Bapak Taufik Hidayat asisten Gubernur Lampung.
Sedangkan untuk Index kemiskinan Kota Metro ditahun 2019 melalui BPS, yakni sebesar 8,68% dan ditargetkan dapat turun ditahun 2021 sebesar 7,07%, Jelasnya Wali Kota Metro Achmad Pairin
Permasalahan mengenai kemiskinan dan pengangguran menjadi tolak ukur akan keberadaan infrastruktur disuatu Kota atau Daerah tersebut. Apabila infrastruktur disuatu Kota telah memadai dan merata disetiap sisi sudut kota, maka kemungkinan besar peluang tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, dan pendidikan,bahkan dapat memaksimalkan efesien waktu sehingga berdampak kepada kepuasaan masyarakat akan pelayanan pemerintah Kota.
Hal ini menjadi pertanyaan dari salah satu seniman Kota Metro dalam MUSRENBAG 2021 terkait isu kinerja Kota Metro dalam pembangunan Infrastruktur, “apakah pemerintah Kota Metro tidak berkaloborasi dalam merealisasikan programnya dengan aliasi terkait atau instansi terkait yang benar-benar menangani hal tersebut, seperti pembangunan Infrastruktur, pendidikan, lingkungan, dan lain-lain,” Ungkap Andika
Pertama, dalam kaloborasi antara pemerintah dengan masyarakat tentunya sangat diperlukan dalam semua bidang, akan tetapi harus diperkuat dengan komunikasi serta perencanaan yang matang agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan, sehingga kolerasi yang sangat baik harus dibangun secara maksimal agar tidak terjadi kesenjangan sosial.
Kedua, Lingkungan menjadi permasalahan yang kunjung terselesaikan bahkan menjadi momok bagi siapa saja yang menemukan adanya tumpukan sampah disekitar kita dan menimbulkan banjir. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari dalam diri masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukan dari orang lain.
Ketiga, kaloborasi dari berbagai pihak untuk membangun SDM yang berkualitas dan menghasilkan sebuah kontibusi untuk masyarakat sangat diperlukan, seperti wisata keluarga yang menjadi visi Kota Metro ini, sehingga peran generasi mileal atau generasi muda inilah harus didukung oleh berbagai kalangan, terutama dorongan dari pemerintah pusat dan kota, Jelasnya Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn
![]() |
DOK. Reza Fahryzal |
JAKARTA, Bagus.co – Ketua DPRD Kota Metro Tondi Moamar Ghadafi menyampaikan beberapa hal yang paling utama dalam pembahasan MUSRENBAG 2021, “ melalui Metro Sejahtera dengan memperkuat Infrastruktur, kita wujudkan Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan sebagai Kota Wisata Keluarga berbasis ekonomi kerakyatan dan berdasarkan pembangunan partisipatif.” Wisma Khariyah Kota Metro, 27 Februari 2020.
Pada MUSRENBAG 2021 ada beberapa prioritas usulan yang disampaikan dengan berdasarkan aspirasi dari berbagai kalangan baik masyarakat, tokoh masyarakat, ataupun komunitas atau instansi lainnya. Adapun prioritas usulan yang disampaikan langsung oleh Wali Kota Metro Achmad Pairin, yakni pembangunan tanggul sungai Way Batanghari Kelurahan Yosodadi, pembangunan dan perbaikan pintu air di Kelurahan Tejoagung, pembangunan jalan Budi Utomo, pembangunan jalan Ahmad Yani, pembangunan tanggul sungai Way Batanghari di Kelurahan Mulyojati.
Pemerintah Kota Metro telah berhasil mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan yang lebih rendah dari penetapan Index pengangguran 10,00% oleh Provinsi Lampung . Index pengangguran Kota Metro ditahun 2019 sebesar 5,0% dan ditargetkan ditahun 2021 turun menjadi 4,62%, Jelasnya Bapak Taufik Hidayat asisten Gubernur Lampung.
Sedangkan untuk Index kemiskinan Kota Metro ditahun 2019 melalui BPS, yakni sebesar 8,68% dan ditargetkan dapat turun ditahun 2021 sebesar 7,07%, Jelasnya Wali Kota Metro Achmad Pairin
Permasalahan mengenai kemiskinan dan pengangguran menjadi tolak ukur akan keberadaan infrastruktur disuatu Kota atau Daerah tersebut. Apabila infrastruktur disuatu Kota telah memadai dan merata disetiap sisi sudut kota, maka kemungkinan besar peluang tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, dan pendidikan,bahkan dapat memaksimalkan efesien waktu sehingga berdampak kepada kepuasaan masyarakat akan pelayanan pemerintah Kota.
Hal ini menjadi pertanyaan dari salah satu seniman Kota Metro dalam MUSRENBAG 2021 terkait isu kinerja Kota Metro dalam pembangunan Infrastruktur, “apakah pemerintah Kota Metro tidak berkaloborasi dalam merealisasikan programnya dengan aliasi terkait atau instansi terkait yang benar-benar menangani hal tersebut, seperti pembangunan Infrastruktur, pendidikan, lingkungan, dan lain-lain,” Ungkap Andika
Pertama, dalam kaloborasi antara pemerintah dengan masyarakat tentunya sangat diperlukan dalam semua bidang, akan tetapi harus diperkuat dengan komunikasi serta perencanaan yang matang agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan, sehingga kolerasi yang sangat baik harus dibangun secara maksimal agar tidak terjadi kesenjangan sosial.
Kedua, Lingkungan menjadi permasalahan yang kunjung terselesaikan bahkan menjadi momok bagi siapa saja yang menemukan adanya tumpukan sampah disekitar kita dan menimbulkan banjir. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari dalam diri masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukan dari orang lain.
Ketiga, kaloborasi dari berbagai pihak untuk membangun SDM yang berkualitas dan menghasilkan sebuah kontibusi untuk masyarakat sangat diperlukan, seperti wisata keluarga yang menjadi visi Kota Metro ini, sehingga peran generasi mileal atau generasi muda inilah harus didukung oleh berbagai kalangan, terutama dorongan dari pemerintah pusat dan kota, Jelasnya Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn