Debat Kandidat Bupati Abdya: Meriah, Terbatas, dan Dijaga Ketat

Debat kandidat Bupati Abdya berlangsung meriah, penuh antusias pendukung, dan pengamanan ketat.
Debat kandidat kedua calon bupati dan wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya) berlangsung meriah pada Senin 18 November 2024. Namun, suasana semarak ini diiringi dengan pembatasan akses bagi wartawan yang ingin meliput acara, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti, S.Pd.
 
Pengamanan ketat dari TNI, Polri, dan Brimob. Penjagaan dilakukan baik di dalam maupun di luar lokasi acara, termasuk pemeriksaan ketat bagi tamu yang memasuki aula. Foto: Ist.

BLANG PIDIE - Debat yang digelar di aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh (Kacapdin) perwakilan Abdya hanya mengizinkan 7 wartawan untuk masuk.

"Keterbatasan ini bukan hanya soal tanda pengenal, tetapi karena kapasitas ruangan yang tidak memadai," jelas Sayuti.

Hal serupa berlaku bagi massa pendukung, di mana setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 30 orang pendukung ke dalam ruangan.

Meski demikian, menurut pantauan Aceh.Times.id antusiasme terlihat dari para pendukung yang memadati lokasi debat di luar aula. Pengamanan ketat dari TNI, Polri, dan Brimob juga menjadi perhatian. Penjagaan dilakukan baik di dalam maupun di luar lokasi acara, termasuk pemeriksaan ketat bagi tamu yang memasuki aula.

Acara tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dihadiri oleh ketiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Salman Alfarisi - Yusran Adek, kemudian pasangan nomor urut 2, Jufrihasanuddin - Ir. Fakhruddin, dan pasangan nomor urut 3, Dr. Safaruddin - Zaman Akli.

Debat berlangsung meriah namun tetap tertib. Para kandidat memaparkan visi dan misi mereka untuk membawa perubahan bagi Abdya. Acara ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengenal program kerja setiap pasangan calon, sehingga bisa menentukan pilihan terbaik pada hari pemilihan mendatang.