Temui DPR Arizona, PEMA Jajaki Peluang Bisnis Teknologi Dengan AS
PT Pembangunan Aceh (PEMA) menjajaki peluang bisnis di bidang teknologi dengan Arizona, Amerika Serikat dalam pertemuan Networking Dinner di Hotel Borobodur, Jakarta, pada Senin (21/10).
![]() |
| Direktur Pengembangan Bisnis PEMA, M. Naufal Natsir (kiri) dalam pertemuan dengan delegasi Arizona, Amerika Serikat di Networking Dinner di Hotel Borobodur, Jakarta, pada Senin (21/10). Foto: Ist |
JAKARTA — Direktur Pengembangan Bisnis PEMA, M. Naufal Natsir, menyatakan kesiapan entitas perusahaan daerah paling barat Indonesia itu untuk berkolaborasi. Tujuannya adalah menggenjot investasi di Aceh melalui jejaring internasional.
“Hadirnya kami di sini menunjukkan keseriusan bahwa hubungan bisnis investasi ekonomi itu perlu dibangun dengan memperkenalkan potensi Aceh di forum-forum besar,” ujar Naufal dalam keterangannya.
Delegasi Arizona dipimpin langsung oleh Ketua DPR Negara Bagian Arizona, Tony Rivero. Ia hadir bersama enam anggota legislatif dari berbagai daerah untuk membuka peluang kolaborasi konkret.
Rivero mengapresiasi sambutan hangat dari pihak Indonesia. Ia menyampaikan salah satu ide konkret yang akan dibawa pulang.
“Satu ide yang akan kami bawa pulang adalah rencana pendirian chamber of commerce antara perusahaan Arizona dan perusahaan Indonesia, serta sebaliknya,” tutur Rivero.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Asisten Khusus Presiden, Dirgayuza Setiawan. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto atas kunjungan delegasi Arizona.
Dukungan pemerintah pusat ini difokuskan untuk pengembangan investasi di tiga kota utama. Ketiga kota itu adalah Batam, Bali, dan Jakarta.
Pertemuan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemitraan lintas sektor antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kolaborasi dijajaki di berbagai bidang potensial.
Selain PEMA, hadir pula sejumlah pimpinan institusi strategis dan politik Indonesia. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Tatacipta turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Kehadiran PEMA menandakan komitmen Pemerintah Aceh untuk membuka diri terhadap investasi asing. Langkah ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan transfer teknologi di provinsi tersebut.
Partisipasi aktif dalam forum internasional menjadi strategi PEMA untuk mempromosikan potensi Aceh. Bidang teknologi menjadi fokus utama yang ditawarkan untuk kerja sama dengan Arizona.

Posting Komentar