Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

FISIP USK Gelar Workshop Penulisan Jurnal Internasional, Dorong Dosen Tingkatkan Publikasi Global

FISIP USK gelar workshop penulisan jurnal internasional untuk tingkatkan kapasitas dosen dalam publikasi ilmiah global

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Workshop Penulisan Jurnal Internasional bagi dosen Program Studi Ilmu Politik di Ruang Rapat Lantai 2, FISIP USK, Selasa (11/11/2025).

Prof. Dr. phil. Abdul Manan, S.Ag., M.Sc., M.A

BANDA ACEH - Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda Laboratorium Ilmu Politik (LIP USK) dalam memperkuat tradisi akademik di lingkungan kampus.

Workshop menghadirkan narasumber utama, Guru Besar sekaligus akademisi senior Prof. Dr. Abdul Manan, yang dikenal luas atas pengalaman publikasi ilmiahnya di tingkat global. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Effendi Hasan, MA.

Dalam sambutannya, Dr. Effendi Hasan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dosen dalam menulis artikel ilmiah agar dapat menembus jurnal internasional bereputasi.

Menurutnya, kemampuan publikasi ilmiah menjadi indikator penting bagi pengembangan kualitas akademik di perguruan tinggi. Workshop ini diikuti oleh puluhan dosen dan peneliti dari berbagai program studi di lingkungan FISIP USK.

Sementara itu, Prof. Abdul Manan menegaskan dalam pemaparannya bahwa publikasi ilmiah merupakan bagian dari tanggung jawab moral seorang akademisi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Ia mengingatkan bahwa menulis di jurnal internasional tidak sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap dunia akademik.

“Karya ilmiah adalah kekayaan jiwa seorang akademisi. Ia merupakan amal jariah intelektual yang akan dikenang meski penulisnya telah tiada. Karena itu, karya ilmiah tidak dibuat asal-asalan, tetapi harus lahir dari kejujuran akademik dan ketekunan berpikir,” ujar Prof. Abdul Manan.

Guru besar yang menempuh pendidikan doktoralnya di Jerman itu juga menyoroti pentingnya menemukan unsur kebaruan (novelty) dalam setiap riset. Ia menyebut, aspek kebaruan menjadi daya tarik utama agar tulisan dapat diterima di jurnal internasional bereputasi.

“Penulis harus mampu menemukan celah penelitian dan kebaruan yang membedakan risetnya dengan penelitian terdahulu. Ini harus tergambar jelas dalam pendahuluan dan telaah pustaka. Rujukan yang digunakan pun harus relevan dan mutakhir, paling tidak dalam sepuluh tahun terakhir,” jelasnya.

Prof. Abdul Manan turut mengingatkan bahwa proses menulis untuk jurnal internasional memerlukan kesabaran dan ketekunan tinggi. Ia menilai, revisi berulang adalah bagian alami dari perjalanan akademik menuju kualitas terbaik.

“Menulis bukan pekerjaan instan. Proses penolakan itu biasa, tapi setiap penolakan justru memperkaya pengalaman dan memperbaiki kualitas tulisan kita,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi Ilmu Politik USK, Novita Sari, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya menulis di kalangan dosen.

Menurutnya, kolaborasi antara prodi dan laboratorium ilmu politik diharapkan dapat memperkuat publikasi ilmiah USK di level global.

“Workshop ini menjadi ruang belajar bersama. Kami ingin menciptakan budaya menulis yang kuat di lingkungan FISIP terutama program studi ilmu politik. Semoga semangat ini terus tumbuh dan melahirkan karya ilmiah yang membawa nama baik prodi ilmu politik FISIP USK di kancah internasional,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung secara interaktif dan produktif, diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyusunan rencana tindak lanjut berupa coaching clinic penulisan jurnal.