Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Ini Ucapan Nadiem Dari Balik Jeruji Mobil Tahanan Setelah Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka

Dari balik jeruji mobil tahanan kejaksaan, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim sempat melontarkan pesan singkat dan mendalam. Dengan suara bergetar, ia meminta keluarga dan empat anaknya untuk kuat menghadapi masalah yang kini menimpanya. JAKARTA — “Untuk keluarga saya dan empat balita saya, kuatkan diri, kebenaran akan ditunjukkan. Allah melindungi saya. Allah tahu kebenarannya,” kata Nadiem kepada wartawan, Kamis (4/9). Ucapan itu keluar tak lama setelah Kejaksaan Agung resmi menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp1,98 triliun. “Telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna dalam jumpa pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/9). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, menegaskan penetapan tersangka dilakukan setelah tim penyidik mengantongi bukti kuat.  “Berdasarkan pemeriksaan dan alat bukti keterangan saksi ahli, petunjuk, surat sert…

Lacak Anak Buahnya Hingga Ke Malaysia

Tulisan ini adalah bagian keempat dari sekelumit pengalaman menemui kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail. Alias Din Minimi. Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang paling dicari sepanjang tahun 2014-2015 lalu.  IBU-ibu secara berkelompok masih terlihat hilir mudik dari rumah Din Minimi. Padahal waktu itu, sudah lebih dari dua pekan Nurdin dan teman-temannya turun gunung. "Sampai sekarang masih ada saja orang yang datang berkunjung," ujar Ismail, warga setempat saat berbincang. Mereka datang dari berbagai desa untuk 'peusijuek' Din Minimi. Sebagian adalah saudara dan kerabatnya.  Peusijuek adalah tradisi Aceh yang bermakna penyejuk. Salah satu ritual adat dengan memercikkan air menggunakan kuas tangkai dan dedaunan, lalu menaburi tepung tawar dari beras warna-warni, melingkar ke atas tubuh orang yang hendak di-Peusijuek . Dalam prosesi itu, diiringi pula bacaan doa sebagai bentuk penyerahan diri kepada Yang Maha Kuasa. Ritual adat ini lazim dilakukan pada saa…

Din Minimi Kebal Ditembak Senapan M16 & SS1 

Tulisan ini adalah bagian ketiga dari sekelumit pengalaman menemui kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail. Alias Din Minimi. Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang paling dicari sepanjang tahun 2014-2015 lalu.  DI balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Idi Rayeuk, Aceh Timur saya bertemu Syukriadi alias Gambit (35), pemimpin kelompok bersenjata Aceh pertama pascadamai sebelum Din Minimi cs. Di sini pula saya bertemu empat anggota Din Minimi, yaitu; Mujibur alias Adun, Junaidi alias Arab, Nurdin alias Apa Do, dan Yusnaidi alias Lem Pup. Mereka dihukum bervariasi, antara dua sampai delapan tahun. Parut sedikit lebih besar dari telapak kaki bayi menjorok ke dalam menganga di punggung bagian kanan atas. "Ini bekas luka tembak ketika konflik, satu lagi di bagian paha sebelah kanan," ujar Gambit sambil menyibak baju keatas menunjukkan bekas luka. Beda dengan Din Minimi yang dikenal kebal peluru. Namun, Din juga mengaku heran mengapa dia bisa kebal. Tapi yang pasti, pern…

Dapat Rp100 Juta Buat Anggota & Bikin Kenduri

Tulisan ini adalah bagian kedua dari sekelumit pengalaman menemui kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail. Alias Din Minimi. Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang paling dicari sepanjang tahun 2014-2015 lalu.  DARI pintu depan, kami masuk dengan menaiki anak tangga rumah panggung kayu sederhana milik Din Minimi. Setelah mengucap salam, pandangan langsung terpusat pada spanduk ukuran 3x1 meter bercorak bendera partai Aceh dengan foto Muzakkir Manaf di samping kanan. Padahal bekas panglima GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang ketika menjabat sebagai wakil Gubernur Aceh menjadikannha sebagai buron. Ia kepingin eks anak buahnya itu ditangkap, baik dalam keadaan hidup atau mati! Bagian Pertama: Lewati 3 Lapis Penjagaan, Untuk Menemui Din Minimi Pemberontakan dia terhadap pemerintah Aceh ditanggapi beragam oleh publik. Ada yang mendukung, Adapula yang menuduhnya mencuri panggung. Aksi Din Minimi cs kembali mengangkat senjata pascaperdamaian cukup menyita perhatian publik, tidak hanya da…

Bertemu Din Minimi, Lewati 3 Lapis Penjagaan

Tulisan ini adalah bagian pertama dari sekelumit pengalaman menemui kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail. Alias Din Minimi. Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang paling dicari sepanjang tahun 2014-2015 lalu.  SALAH satu dari kami keluar mobil, lalu menghadap pos penjagaan. Dia adalah penduduk setempat, aktivis YARA (Yayasan Advokasi Rakyat Aceh) yang mendampingi kami untuk menemui Nurdin bin Ismail alias Din Minimi, pemimpin kelompok bersenjata asal Kecamatan Julok, Aceh Timur yang baru-baru ini diberikan amnesti oleh Presiden Joko Widodo. Setelah bercakap-cakap beberapa saat, salah satu penjaga keluar dari pos mendekat ke mobil yang kami tumpangi. Kami pun keluar mobil dan memberi salam. "Assalamualaikum teungku," ucap saya sembari mengangkat tabik dan bersalaman. "Waalaikumsalam," jawab, Pria paruh baya berbadan tegap menggunakan pakaian serba hitam mirip seragam Brimob. Tanpa ba-bi-bu, pria berkacamata hitam ini menuntun kami ke pos penjagaan ke dua…

Senjata Rahasia Aceh Aman Dari Corona: Rateb Sehat

Gemericik air sungai, kicauan burung, kehangatan matahari pagi hingga alunan zikir dan shalawat menambah syahdu kegiatan yang dinamakan "rateb sehat" ini. LEMBAH SABIL - Di sebuah bukit, warga duduk berjejer menghadap matahari terbit. Sesekali mereka berputar menyamping, dan membelakangi paparan sinar ultraviolet itu. Kegiatan ini rutin digelar setiap hari Rabu, Kamis dan Minggu selama wabah corona (Covid-19). Ketika itu pukul 8 pagi. Warga duduk lesehan di atas kerikil, yang dominan berwarna gelap. Kerikil ini memenuhi hamparan bukit, yang menjadi pekarangan kompleks Pondok Pesantren Puskiyai Aceh. Di halaman ini pula terdapat miniatur ka'bah, sebagai tempat manasik haji. Tumpukan kerikil warna putih ditabur melingkar, dengan diameter sekitar 80 centimenter sebagai penanda tempat duduk setiap warga. Tempat duduk ini diatur rapi dengan jarak aman antara 2 meter. Pesantren yang karib disebut Dayah Manyang ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Aceh Selatan dan Kabu…

Ketika Sandiaga Uno Jadi Host di UM Bandung

"Wah saya dijadikan host! Kalo saya dijadikan host, saya bisa macem-macem ini. Saya bisa akrobat ini," ujar Sandiaga Salahuddin Uno. BANDUNG - Sandi Uno, begitu nama panggilan akrabnya, menyempatkan diri untuk berjumpa dengan civitas akademika UM Bandung, warga Muhammadiyah dan masyarakat umum secara daring. Kali ini, Sandi Uno hadir menjadi narasumber acara tersebut dengan posisinya yang menjadi bagian keluarga kampus Muhammadiyah di ibu kota Jawa Barat. PP Muhammadiyah akhirnya menetapkan Sandi Uno menjadi Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung. Salah satu kontestan di Pemilihan Presiden 2019 ini memberikan gagasan-gagasan segarnya terkait ekonomi dalam kondisi wabah Covid19. Sekitar 30 menit, Sandi Uno memaparkan materinya di ruang maya Zoom itu. Sebelum giliran Sandi Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Tokoh Bangsa Prof. Din Syamsuddin telah menyapa dan menyampaikan materi kepada peserta acara yang juga berkonsep Webinar. Namun, sebelum jadwal Sandi Uno mem…