Gagas Kampung Patani & Pentagon, AHY: Brilian!
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kedatangan tamu dari pengurus Pandu Tani Indonesia (PATANI), Selasa (25/5) siang. Mereka dijamu di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan pengurus PATANI, Selasa (25/5) siang di kantornya. Foto: IST |
"Konsep program Kampung Patani ini akan menjadi luar biasa dan riil jika dilakukan bersama-sama," kata AHY dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu, AHY didampingi Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jovan Latuconsina, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, dan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Muslim.
Sementara dari pengurus PATANI, hadir Direktur Utamanya, Sarjan Tahir didampingi, yaitu Sestama Patani Andi Yazi, Dewan Pengarah Marsda TNI (Purn) Gutomo, serta para direktur yakni, Harry Santoso, Djulay Iskandar, Mudatsir Najamuddin, Imelda Sari, dan Erwin Syamsuar.
AHY bilang, ide brilian ini bisa dieksekusi dengan cara berkolaborasi, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Program ini juga bisa jadi instrumen untuk mengeksplore langsung apa yang dibutuhkan masyarakat paling bawah.
Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang ini banyak masyarakat makin tertekan dan masuk jurang kemiskinan baru. Kelompok masyarakat ini, seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM. "Tentu butuh perhatian," sambungnya.
Sebagai langkah awal, AHY diagendakan melaunching Kampung Patani di Desa Cimande, Jawa Barat, pada 12 Juni 2021 mendatang. Lokasi ini juga nantinya sebagai Pentagon atau Pusat Pengendali Nasional (PPN) Kampung Patani.
Pentagon ini fungsinya untuk menghimpun data dan informasi sebagai bahan evaluasi atas kinerja Kampung Patani di seluruh Indonesia. Ada lima Kampung Patani di daerah yang nantinya bersamaan ikut dilaunching, yakni di Ogan Ilir, Sumatera Selatan; Maros, Sulawesi Selatan; Ternate, Maluku Utara; Malinau, Kalimantan Utara; dan di Bangka Belitung.
Putra sulung SBY itu bilang, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini berdampak pada semua sektor kehidupan, terutama kesehatan dan sosial ekonomi masyarat. Tapi hebatnya, sektor pertanian justru mampu bertahan bahkan memberi konstribusi positif bagi PDB.
"Apalagi jika sektor ini dipacu dan dibantu tentu akan lebih besar lagi konstribusinya, bahkan bisa menjadi ujung tombak menopang ketahanan pangan nasional akibat dampak pandemi," imbuh AHY.
Pasangan Annisa Pohan ini berharap pemerintah bisa lebih fokus lagi dengan memberi dukungan penuh dan bantuan permodalan ke petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Lebih baik lagi jika para petani, nelayan, dan pelaku UMKM diberikan pendampingan secara melekat, diberi pelatihan berikut insentif untuk mengembangkan usahanya, termasuk dicarikan pasar untuk mereka menjual produknya.
Sebelumnya, Direktur Utama PATANI Sarjan Tahir menjelaskan, Kampung Patani adalah konsep membangun suatu kawasan berbasis pertanian dalam arti luas. Baik untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan secara terpadu, ramah lingkungan dan memberi nilai tambah. Sehingga mampu menyejahterahkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM di kawasan tersebut.
Model Kampung Patani yang digagas tersebut nantinya disesuaikan dengan kondisi agroekosistem dan kearifan lokal kawasan setempat. Termasuk karakteristik, kondisi sosial budaya, dan ekonomi. Misalnya, Kampung Patani berbasis Kehutanan Sosial, Kampung Patani berbasis Perkebunan, Kampung Patani berbasis Tanaman Pangan, Kampung Patani berbasis Tanaman Hortikultura, Kampung Patani berbasis Peternakan, Kampung Patani berbasis Perikanan/Kelautan, dan Kampung Patani berbasis Koperasi dan UMKM yang rencananya akan tersebar di 80.000 desa di Indonesia.
Selanjutnya Sarjan menjelaskan, selain melaunching Kampung Patani, di hari yang sama juga rencananya akan dilakukan pelantikan Generasi Muda Patani dan penanaman pohon secara silmbolis oleh Ketum AHY. Ini sebagai rangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
“Nanti ada juga peluncuran marketplace donasi pohon, dimana nanti orang-orang yang mau ikut kampanye menanam pohon bisa langsung memberikan donasinya secara digital dan diberikan sertifikat menanam pohon,” tutup Sarjan. (*)