Harga Beras Naik Bisa Picu Inflasi, Apakah Inflasi Mempengaruhi Harga Emas?

Banyak pihak kini mewaspadai dampak dari kenaikan harga beras akan melebar dan memicu inflasi. Pasalnya, kenaikan harga beras bulanan kini mulai menyentuh angka 7,7 persen year to date (ytd).

Ilustrasi emas. Foto: Unsplash/Jingmin Pan

TIMES.ID - Hingga tanggal 21 Februari, harga beras telah mencapai rata-rata di angka Rp 15.175. Hal ini diperkirakan bakal memberi konstribusi terhadap inflasi volatile food. Meskipun, hingga awal tahun, realisasi inflasi Indonesia relatif lebih terjaga, bahkan jika dibandingkan dengan sejumlah negara maju.

Pertanyaannya, apakah potensi inflasi ini mempengaruhi harga emas?

Inflasi dan harga emas memiliki hubungan yang positif. Ketika inflasi meningkat, harga emas cenderung naik. Berikut beberapa alasannya:

1. Penurunan Nilai Mata Uang

Inflasi menyebabkan nilai mata uang menurun. Hal ini membuat emas, sebagai aset safe haven, menjadi lebih menari bagi investor. Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang lebih baik daripada uang tunai karena nilainya lebih stabil dalam jangka panjang.

2. Peningkatan Permintaan Emas

Ketika inflasi meningkat, orang-orang membeli lebih banyak emas untuk melindungi kekayaan mereka. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan emas, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga.

3. Suku Bunga

Bank sentral biasanya menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi. Hal ini dapat membuat investasi lain, seperti saham dan obligasi, menjadi kurang menarik. Akibatnya, investor beralih ke emas, yang dapat menyebabkan kenaikan harga.

4. Ketidakpastian Ekonomi
Inflasi sering kali dikaitkan dengan ketidakpastian ekonomi. Hal ini membuat investor mencari aset aman seperti emas. Peningkatan permintaan emas ini dapat mendorong kenaikan harga.

Contoh:

- Pada tahun 2022, inflasi di Indonesia mencapai 5%. Hal ini menyebabkan harga emas naik dari Rp 900.000 per gram menjadi Rp 1.000.000 per gram.

- Di Amerika Serikat, inflasi pada tahun 2022 mencapai 7%. Hal ini mendorong harga emas dunia naik dari US$ 1.800 per ons menjadi US$ 2.000 per ons.

Namun, perlu dicatat bahwa hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu linear.

Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas, seperti:

- Permintaan dan penawaran global

- Spekulasi pasar

- Kekuatan ekonomi global

- Harga komoditas lainnya

Kesimpulan:

Inflasi umumnya memiliki pengaruh positif terhadap harga emas. Ketika inflasi meningkat, emas menjadi lebih menarik bagi investor sebagai aset safe haven. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan dan kenaikan harga emas.

Catatan:

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.