Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Bupati Abdya Kirim Bantuan Untuk Keluarga 2 WNI Yang Meninggal Di Malaysia

Dengan suara terbata-bata, Husen mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarganya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Baitul Mal menyalurkan bantuan duka kepada keluarga dua warga setempat yang meninggal dunia di Malaysia. Bantuan berupa uang tunai masing-masing senilai Rp 5 juta diserahkan langsung di rumah duka pada Jumat (19/9/2025) sore.

Penyerahan santunan kepada keluarga WNI yang meninggal di Malaysia, Rabu (19/9). Foto: BMK Abdya

BLANGPIDIE — Bantuan ini disalurkan atas arahan Bupati Abdya, Safaruddin, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.

Kedua almarhum adalah Suardi bin M Akop (56), warga Gampong Gelanggang Batee, dan Muhammad Ali bin M Husen (25), warga Gampong Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil.

Almarhum Suardi diketahui meninggal dunia akibat sakit, sementara almarhum Muhammad Ali menghembuskan nafas terakhir karena mengalami kecelakaan kerja di Malaysia.

Penyerahan bantuan dipimpin langsung oleh Ketua Baitul Mal Abdya, Tgk Syamsul Qamar, yang mendatangi satu per satu rumah duka.

Tgk Syamsul Qamar menjelaskan bahwa santunan tersebut merupakan dana zakat dan infak dari masyarakat yang dikelola melalui program bantuan isedentil Senif Qharimin.

"Bantuan ini memang nilainya tidak besar, tapi semoga bermanfaat untuk meringankan beban keluarga dalam proses pemulangan jenazah," kata Tgk Syamsul.

Mewakili Bupati Safaruddin yang berhalangan hadir, Tgk Syamsul juga menyampaikan pesan belasungkawa mendalam dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Pihak keluarga almarhum Suardi, yang diwakili oleh saudaranya Ismail, mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah dan seluruh pihak yang membantu.

Ismail menyebut proses pemulangan jenazah saudaranya juga tidak lepas dari bantuan warga Aceh di Malaysia serta dukungan dari anggota DPD RI asal Aceh, Haji Uma.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya Bupati Safaruddin dan Baitul Mal Abdya, serta warga Aceh di Malaysia yang ikut membantu biaya pemulangan jenazah almarhum Abang ipar saya," ujar Ismail.

Suasana haru juga menyelimuti kediaman almarhum Muhammad Ali. Sang ayah, Muhammad Husen (63), tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan.

Dengan suara terbata-bata, Husen mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada keluarganya yang tengah berduka.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bupati Safaruddin dan Baitul Mal atas bantuan ini,” ucapnya singkat. Bantuan tersebut disalurkan setelah jenazah kedua almarhum dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.