Sidak! Menkeu Purbaya Telepon Kring Pajak, Nyamar Jadi Warga
Ada-ada saja cara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pelayanan publik berjalan baik. Kali ini, ia pura-pura menjadi warga biasa lalu menelepon langsung layanan contact center Kring Pajak.
![]() |
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: TikTok/Direktorat Jenderal Pajak |
JAKARTA— Momen Purbaya 'sidak' lewat telepon itu terekam dalam video yang viral di akun TikTok resmi Ditjen Pajak, @ditjenpajakri. Dalam video itu, ia santai bertanya soal sistem pajak baru yang jadi andalan pemerintah, Core Tax Administration System (PSIAP).
"Core Tax ya? Saya belum tau tuh Core Tax, boleh ga mbak kasih tau saya kira-kira berapa lama kalau daftar Core Tax segala macam?" ucap Purbaya di telepon, seperti dikutip detikcom, Jumat (19/9/2025).
Dalam aksinya itu, Purbaya tak sendirian. Tampak Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu duduk di sebelahnya, ikut memantau langsung.
Usut punya usut, pengecekan ini ada alasannya. Sistem canggih ini memang jadi andalan pemerintah untuk menggenjot penerimaan pajak tahun depan.
Lewat Core Tax, pemerintah fokus memperbaiki administrasi sekaligus memperkuat kepatuhan wajib pajak. Sistem inilah yang menjadi tulang punggungnya.
Wamenkeu Anggito Abimanyu yang mendampingi Purbaya pun angkat bicara soal pentingnya sistem ini. Menurutnya, Core Tax akan memberi kemudahan dan kepastian hukum bagi masyarakat yang membayar pajak.
"Dengan coretax nanti kan kepatuhan meningkat. Kepastian dari sisi pembayaran, dari sisi wajiban, dari sisi wajib pajak kan lebih transparan dan lebih mudah dideteksi," jelas Anggito.
Anggito menambahkan, layanan Core Tax juga akan diperluas. Jika sejak 1 Januari 2025 sistem ini baru bisa melayani Pajak Pertambahan Nilai (PPN), tahun depan akan ditingkatkan.
Rencananya, sistem ini akan dikembangkan untuk mencakup layanan Pajak Penghasilan (PPh), baik untuk perorangan maupun badan usaha.
"Kan sekarang baru PPN ya, tahun depan kan mulai PPh. Kalau PPh jumlahnya kan kompleksitasnya lebih tinggi ya," kata Anggito.
Meski begitu, ia optimistis transisi ini akan lancar. Ia mengklaim layanan PPN yang berjalan saat ini sudah stabil, baik dari sisi data, faktur, maupun trafik sistem.
"Nah ini tahun depan kan kita akan memasukkan data mengenai PPh OP dan PPh badan, mudah-mudahan tidak ada masalah," tutupnya.
Posting Komentar