Homepage Widgets (ATF)

Homepage Widgets

Cirasa Brownies Abdya Tampil di Pameran Meuseuraya Aceh, Bukti UMKM Lokal Kian Diperhitungkan

Cirasa Brownies Abdya terpilih sebagai satu dari 35 produk unggulan Aceh yang tampil di Pameran Meuseuraya
Produk kue Cirasa Brownies dari Aceh Barat Daya (Abdya) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kue olahan khas Blangpidie itu dipastikan tampil pada Pameran Meuseuraya yang digelar di Banda Aceh, sebuah ajang bergengsi yang menjadi ruang promosi bagi produk-produk UMKM terbaik se-Aceh.

Oleh-oleh Abdya, Cirasa Brownies. Foto: Ist

ABDYA - Kepastian tersebut disampaikan Pembina UMKM Abdya, Elizar Lizam atau Adoen, pada Jumat, 21/11/2025. Ia menegaskan bahwa kehadiran Cirasa Brownies dalam pameran berskala provinsi ini menjadi momentum khusus bagi pelaku UMKM daerah untuk menunjukkan kualitas produk mereka.

Adoen menjelaskan bahwa penyelenggaraan pameran tersebut berlangsung bersamaan dengan agenda besar Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh melalui kegiatan Duk Pakat Saudagar se-Aceh pada 22 November 2025. Acara ini mempertemukan para saudagar dari seluruh Indonesia hingga mancanegara.

Dalam kegiatan yang mempertemukan jejaring pengusaha lintas wilayah itu, panitia menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai kabupaten dan kota. Seluruhnya dipamerkan sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM lokal yang semakin berkembang dan kompetitif.

Di antara produk-produk yang lolos undangan resmi panitia, Cirasa Brownies dari Abdya menjadi salah satu yang mendapat perhatian istimewa. Produk ini bergerak di bidang pembuatan kue oleh-oleh khas dan dikenal memiliki kualitas rasa yang konsisten.

Adoen menyebut, kesempatan tampil di gelaran provinsi ini patut disyukuri. Ia menyampaikan apresiasi kepada panitia yang memberikan ruang bagi UMKM Abdya untuk tampil bersama 35 produk unggulan Aceh lainnya.

“Kita bangga dengan hadir dan diundangnya salah satu UMKM Abdya di pameran bergengsi tingkat provinsi ini, semoga ini menjadi motivasi bagi UMKM lainnya untuk tampil di pameran tingkat propinsi,” ujarnya.

Menurutnya, ajang tersebut membuka peluang promosi yang jauh lebih luas. Produk UMKM dapat dikenal oleh lebih banyak kalangan, termasuk investor maupun pembeli dari luar daerah.

Secara terpisah, pemilik Cirasa Brownies, Bidan (Bd) Santri Erlinda S.Keb, saat dihubungi Jumat, 21/11/2025, menyampaikan bahwa undangan yang mereka terima tidak diberikan begitu saja. Setiap produk harus melewati proses seleksi yang ketat sebelum ditetapkan sebagai peserta.

“Ada undangan, tapi ada seleksinya, jadi Alhamdulillah kami terpilih 35 produk unggulan daerah se Aceh,” katanya.

Ia mengatakan, pameran Meuseuraya tahun ini turut menarik minat pengunjung dari luar negeri. Beberapa tamu asal Malaysia hadir untuk melihat langsung potensi UMKM Aceh yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Erlinda, kehadiran tamu internasional tersebut menjadi peluang besar untuk memperluas jangkauan pemasaran. Produk lokal kini berpeluang menembus pasar ekspor yang lebih luas dan menjanjikan.

Lebih lanjut, Erlinda menyampaikan bahwa seluruh produk Cirasa telah memenuhi standar perizinan usaha.

“Kalau untuk prodak Cirasa, izinnya udah lengkap, kalau Packing sudah aman untuk Ekspor ke luar negeri,” ujarnya. Ia memastikan kemasan yang digunakan memiliki ketahanan optimal.

Ia menambahkan, daya tahan produk mencapai empat bulan sehingga aman dijadikan oleh-oleh untuk perjalanan jauh.

“Daya tahan kue kita juga sampai empat bulan, kita juga menggunakan bahan berkualitas,” katanya. Bahan premium menjadi salah satu alasan produk tersebut digemari.

Erlinda juga mengajak pelaku UMKM lain untuk terus berinovasi dan tidak bergantung pada bantuan pihak luar. Menurutnya, semangat dan keberanian untuk berkembang menjadi kunci kemajuan usaha lokal.

“Kita berharap kepada semua para pelaku UMKM Abdya, punya keinginan maju berdasarkan keinginan sendiri atau mandiri, dan dapat memproduksi oleh-oleh Abdya,” ujarnya.

Ia berharap Cirasa Brownies kelak dapat menjadi ikon oleh-oleh Aceh, bukan hanya Abdya.

“Saya berharap kedepannya, Cirasa Brownies ini, tidak hanya dianggap oleh-oleh khas Abdya, tapi dijadikanya oleh-oleh khas Aceh,” katanya.

Dari sisi kualitas, Cirasa Brownies memiliki kekuatan pada rasa coklat premium yang menjadi ciri khasnya. Produk ini juga hadir dalam berbagai varian, seperti Coklat Pandan dan Keju, yang masing-masing memiliki penggemar tersendiri.

Seiring berkembangnya usaha, Cirasa tidak hanya mengandalkan brownies sebagai produk utama. Erlinda menyebut bahwa mereka terus melakukan inovasi melalui produk baru bernama BronChips, yakni keripik brownies yang lebih praktis dan mudah dibawa.

“Cirasa ini, sebenarnya tidak lagi terpaku dengan Brownies-nya juga, kita sudah BronChips, kayak Keripik Brownies,” jelasnya.

Dari sisi pemasaran, Cirasa menunjukkan perkembangan menggembirakan. Produk ini telah tersedia di sejumlah gerai Indomaret di Abdya. Bahkan beberapa waktu lalu, pihak Indomaret bersama Adoen meninjau langsung lokasi produksi untuk melihat kesiapan pasokan.

“Kita pokus di Aceh dulu, kalau memang seandainya peluangnya terbuka untuk luar Aceh, ya Alhamdulillah kita siap,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen untuk memperkuat kapasitas produksi demi memenuhi permintaan lebih besar.

Usaha Cirasa Brownies beralamat di Jalan Persada, Keudai Siblah, Blangpidie, Abdya. Dengan kualitas yang terus dijaga, inovasi yang konsisten, serta peluang pemasaran yang semakin luas, Cirasa kini menjadi representasi ketangguhan UMKM Abdya. Produk ini membawa harapan baru bahwa Abdya mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional melalui karya kuliner lokal yang bermutu.