Menpora: Bonek adalah Nyawa Persebaya
Menpora Imam Nahrawi hari Minggu (19/3) sore, hadir di Gelora Bung Tomo, untuk menyaksikan pertandingan Persebaya lawan PSIS Semarang di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Menpora mengucapkan terima kasih kepada suporter Bonekmania yang antusias menyaksikan pertandingan.
Kerinduan suporter Bonekmania untuk menyaksikan tim kesayangannya terlihat sangat tinggi. Sejak pukul 12.00 WIB ribuan suporter sudah memadati akses jalan menuju stadion. Bahkan untuk bisa masuk ke stadion, Menpora harus berjalan kurang lebih 3 kilometer bersama Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
"Saya dan Pak Edy tidak hanya melihat tapi merasakan kerinduan suporter Persebaya untuk menyaksikan pertandingan dengan harus berjalan kurang lebih 3 kilometer meter," kata Menpora pada sesi konferensi pers.
"Inilah saat yang membahagiakan bagi kita semua. Di zaman saya kecil dulu, Jawa Timur adalah Persebaya. Bagi anak-anak kecil pada akhir 1970an hingga 1980an, di Jawa Timur sepakbola adalah Persebaya. Termasuk bagi saya yang lahir di Bangkalan," katanya.
"Maka ketika saya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, Saya bertekad untuk membantu apapun yang bisa saya lakukan untuk menghidupkan lagi Persebaya. Jalannya memang panjang. Waktunya juga tidak pendek. Perjuangannya juga sangat terjal dan tidak mudah. Namun dengan segala keterbatasan, saya selalu berusaha mencari jalan agar Persebaya hidup kembali. Agar Persebaya bangkit kembali. Dan alhamdulilah sore ini saya lihat Persebaya dan suporternya kembali pada khitohnya," kata Menpora.
"Namun semuanya tidak akan menjadi nyata tanpa kalian semua. Bonek adalah nyawa Persebaya itu sendiri. Bonek adalah jiwa Persebaya itu sendiri. Saya atau siapa pun bisa saja mendukung perjuangan Persebaya. Tapi tanpa Bonek niscaya semuanya mustahil. Sesungguhnya Bonek sendiri yang telah menghidupkan dan membangkitkan kembali Persebaya. Bukan presiden, bukan menpora, bukan ketua umum PSSI. Tapi Bonek. Sekali lagi Bonek," tegas Menteri asal Madura tersebut.
"Kini, Persebaya telah kembali. Tugas Bonek untuk terus merawat dan menjaga Persebaya. Tanggungjawab Bonek untuk menjaga martabat dan nama baik Persebaya. Tolong jaga baik-baik Persebaya. Janganlah melakukan perbuatan negatif yang akan merusak nama baik Persebaya. Dari Bonek untuk Bonek. Sekali Persebaya tetap Persebaya," kata Menpora. (*)