Di Gudang ini, Mentan dan Wakapolri "Gerebek" Penimbun Bawang Putih

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Syafruddin beserta jajaran dalam sidak di gudang Merunda menemukan bawang putih yang sengaja ditimbun.

"Hari ini kami temukan 182 ton bawang putih yang sengaja ditimbun oleh importir, minggu lalu dalam sidak kepasar kami masih temukan harga bawang putih 45.000/kg, padahal sebelumnya dalam pertemuan dengan 42 importir di kantor Kementerian Perdagangan, sudah kami sampaikan agar tidak ada penimbunan, dan harga jual dibawah 38.000/Kg. Untuk itu hari bersama tim satgas pangan bergerak cepat  kembali kelapangan," kata Amran, Rabu (17/9). 

Terkait ditemukannya importir penimbun pangan, Amran menambahkan sejak Rabu Subuh dirinya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan. Importir penimbun ini, kata dia ijinnya akan dicabut, dan rekomendasi dari kementerian pertanian tidak akan kami berikan.

"Dan hari ini masuk ke Pasar Induk. Kramat Jati sebanyak 2 kontainer setara 29 ton, harga bawang putih ini akan dijual dengan harga 25.000/ kg, tidak ada lagi alasan harga pangan pokok naik dan bergejolak, beras ada 2.2 juta ton, cabai ditingkat petani 11.000 - 12.000/ kg, begitupun bawang putih, minyak goreng kami stok ada 1.2 juta liter," tegas Amran.

Sementara itu Wakapolri Syafruddin ketika diminta keterangannya mengatakan gejolak harga di pasar terjadi akibat adanya kartel pangan. "Untuk itu akan kita antisipasi dan kita tangani tidak hanya bawang putih, semua unsur menyangkut pangan akan kita bentuk satgas dan menjelang ramadhan ini, satgas pangan akan kami tingkatkan dua kali lipat," tandasnya.

Untuk meredam gejolak harga bawang putih, Menteri Amran mengatakan setiap hari jelang Ramadhan dan Hari Raya idul fitri, Amran akan ada 2 kontainer yang akan masuk hingga ramadhan. "Jadi, akan ada 9.000 ton bawang putih," tutupnya. (*)


Abi