Di Konawe Selatan, Mensos: Jangan Didik Anak Kita dengan Kekerasan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong anak-anak keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki cita-cita yang tinggi. Ia meminta agar mereka tak patah semangat meraih cita-cita meskipun berstatus miskin.
"Kemiskinan bukan alasan, justru harus menjadi pelecut semangat untuk bisa keluar dari situasi tersebut," ungkap Khofifah saat pencairan PKH di Pendopo Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (17/7).
Dalam kesempatan itu Khofifah lebih banyak berdialog dengan Ibu-ibu KPM PKH. Dihadapan mereka, Khofifah melemparkan sejumlah pertanyaan.
"Di sini saya bersama Staff Khusus Menteri, Pak Eko dia mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di luar negeri, Ibu-ibu pengen anaknya sekolah di luar negeri ? Siapa yang anaknya ingin jadi Pegawai Negeri ? Pegawai Bank ? atau jadi Polisi dan Tentara ?
Tidak berhenti disitu, Khofifah pun melanjutkan. "Semua cita-cita bagus, mudah-mudahan semua bisa terwujud. Tolong beri motivasi dan dukungan kepada anak-anaknya terus bersekolah, mengembangkan diri dan meraih cita-cita ya bu. Semoga ibu-ibu sehat lahirnya, batinnya, juga dompetnya".
Ibu-ibu pun berlomba mengacungkan jari sembari mengamini semua doa yang diucapkan Khofifah. Tidak sedikit yang berteriak keras "Aamiin" saat Khofifah mendoakan agar KPM PKH juga sehat dompetnya.
Menurut Khofifah, jika ingin anak-anaknya berhasil maka keluarga harus memberikan tumpahan kasih sayang dan perlindungan. Sapa anak-anak dengan lembut dan penuh kasih sayang, jangan didik anak dengan kekerasan, jangan sampai anak-anak mendapatkan kekerasan dan dieksploitasi.
"Kekerasan bukan cuma secara fisik tapi juga psikis dan seksual. Apapun alasannya, lindungi anak-anak kita, karena kedepan mereka lah yang akan mewarisi bangsa ini," ujarnya.
Khofifah menambahkan, setiap kali berkunjung ke daerah ia sering bertemu dengan anak KPM PKH berprestasi. Baik di bidang olahraga, kesenian, science, akademik, dan lain sebagainya. Tidak hanya di level nasional namun juga hingga internasional.
Khofifah menceritakan, jika Ia baru saja bertemu salah satu anak penerima PKH di Cirebon, Dewinta Putri Fazriani yang berhasil mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelumnya Ia juga pernah bertemu Ahmad Zuhri mahasiswa asal Demak yang berprestasi dalam ajang kontes robotik internasional di Amerika Serikat.
"Saya yakin anak-anak kita semua berprestasi, tinggal kita mengarahkan dan mendorong mereka agar dapat lebih mengembangkan minatnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kabupaten Konawe Selatan memperoleh jatah bantuan sosial senilai Rp44,2 Miliar terdiri dari PKH Rp16,2 miliar untuk 8.614 KPM. Rastra Rp27,7 miliar untuk 20.228 KPM. Bansos Disabilitas 66 juta untuk 22 jiwa dan Bansos Lansia 134 juta untuk 67 jiwa. (*)
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi