Pemuda Garda Terdepan Membumikan Ideologi Pancasila
Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak) Thariq Mahmud menekankan pentingnya peran petinggi parpol dan negara dalam meningkatkan partisipasi pemuda dalam membangun masyarakat agar lebih maju dan kompetitif.
Thariq menyampaikan pesan tentang pentingnya kontribusi dan partisipasi para pemuda dalam upaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih maju dan kompetitif dari Sabang-Merauke.
"Negara ini perlu bantuan pemuda untuk mentransformasi ekonomi kita menjadi lebih baik, Presiden Jokowi juga perlu bantuan pemuda untuk mereformasi masyarakat kita," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/9).
Lebih lanjut, Thariq menjelaskan demografi masyarakat Indonesia lebih menguntungkan dibanding kawasan lain di dunia karena penduduknya didominasi oleh masyarakat usia produktif.
"Sejarah membuktikan bahwa peran pemuda ikut menentukan arah bangsa ini. Pemuda harus dilibatkan dalam kebijakan strategis bangsa dan negara," imbuh tokoh muda ormas Pemuda Pancasila ini.
Oleh karena itu, Thariq mengajak para pemuda Indonesia berinovasi dengan memanfaatkan era digital dan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat dan membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ayo pemuda, kita harus berani mencurahkan tenaga ide dan gagasan untuk membangun bangsa ini. Pemuda juga bisa ikut serta melawan radikalisme yang beredar di masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan, langkah para pemuda berperan aktif memajukan negara juga harus mendapat dukungan dari para pemimpin negara dan parpol, sehingga mereka mendapatkan kebebasan dan peluang untuk berkarya lebih baik.
"Pemimpin perlu mendengar para pemuda kita, kita perlu memberikan kesempatan kepada para pemuda kita untuk melakukan eksperimen dan inovasi," katanya.
Thariq menambahkan, dibelahan dunia manapun penyelesaian berbagai rintangan dan cobaan dalam era keterbukaan tak luput dari melibatkan peran pemuda.
"Di era modern selatan ini banyak godaannya, pemuda dapat jatuh ke dalam perangkap dan menjadi sangat terobsesi dengan karir. Pemuda jangan memikirkan karir tapi perlu memikirkan juga nasib bangsa ini," ujarnya.
Menurutnya, peran pemuda yang paling kecil dan strategis saat ini adalah membumikan nilai-nilai ideologis Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Tokoh muda harus di support. Selama ini saya lihat pemimpin parpol yang senior khususnya belum memberikan pendidikan politik yang baik, sebagai bukti banyak petinggi parpol terlibat korupsi. Ini kan tidak baik," imbuhnya.
Namun demikian, Thariq menganjurkan pemuda yang sudah diberikan kepercayaan menjadi pemimpin, apabila terlibat korupsi tetap diberikan hukuman yang berat.
"Prihatin kalau ada tokoh muda khususnya di parpol terlibat korupsi. Pemuda yang korupsi model ini sebaiknya diberikan hukuman yang bisa membuat jera," pungkasnya.
Thariq menyampaikan pesan tentang pentingnya kontribusi dan partisipasi para pemuda dalam upaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih maju dan kompetitif dari Sabang-Merauke.
"Negara ini perlu bantuan pemuda untuk mentransformasi ekonomi kita menjadi lebih baik, Presiden Jokowi juga perlu bantuan pemuda untuk mereformasi masyarakat kita," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/9).
Lebih lanjut, Thariq menjelaskan demografi masyarakat Indonesia lebih menguntungkan dibanding kawasan lain di dunia karena penduduknya didominasi oleh masyarakat usia produktif.
"Sejarah membuktikan bahwa peran pemuda ikut menentukan arah bangsa ini. Pemuda harus dilibatkan dalam kebijakan strategis bangsa dan negara," imbuh tokoh muda ormas Pemuda Pancasila ini.
Oleh karena itu, Thariq mengajak para pemuda Indonesia berinovasi dengan memanfaatkan era digital dan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan yang bermanfaat dan membawa dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ayo pemuda, kita harus berani mencurahkan tenaga ide dan gagasan untuk membangun bangsa ini. Pemuda juga bisa ikut serta melawan radikalisme yang beredar di masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan, langkah para pemuda berperan aktif memajukan negara juga harus mendapat dukungan dari para pemimpin negara dan parpol, sehingga mereka mendapatkan kebebasan dan peluang untuk berkarya lebih baik.
"Pemimpin perlu mendengar para pemuda kita, kita perlu memberikan kesempatan kepada para pemuda kita untuk melakukan eksperimen dan inovasi," katanya.
Thariq menambahkan, dibelahan dunia manapun penyelesaian berbagai rintangan dan cobaan dalam era keterbukaan tak luput dari melibatkan peran pemuda.
"Di era modern selatan ini banyak godaannya, pemuda dapat jatuh ke dalam perangkap dan menjadi sangat terobsesi dengan karir. Pemuda jangan memikirkan karir tapi perlu memikirkan juga nasib bangsa ini," ujarnya.
Menurutnya, peran pemuda yang paling kecil dan strategis saat ini adalah membumikan nilai-nilai ideologis Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Tokoh muda harus di support. Selama ini saya lihat pemimpin parpol yang senior khususnya belum memberikan pendidikan politik yang baik, sebagai bukti banyak petinggi parpol terlibat korupsi. Ini kan tidak baik," imbuhnya.
Namun demikian, Thariq menganjurkan pemuda yang sudah diberikan kepercayaan menjadi pemimpin, apabila terlibat korupsi tetap diberikan hukuman yang berat.
"Prihatin kalau ada tokoh muda khususnya di parpol terlibat korupsi. Pemuda yang korupsi model ini sebaiknya diberikan hukuman yang bisa membuat jera," pungkasnya.