Ini Strategi Ditjen PKH Wujudkan Indonesia Bebas Rabies Tahun 2030
Direktur Jenderal Peternakan, Drh. I ketut Diamitra, menargetkan tahun 2030 Indonesia bebas Rabies. Hal itu disampaikan di hadapan peserta hari "Rabies Sedunia" di Desa Cikembar, Kec. Cikembar. Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, hari ini.
Ketut Diamitra, dalam sambutannya menekankan agar meningkatkan kesadaran para pemilik hewan peliharaan dan pemahaman akan type dan penampilan hewan yang terjangkit rabies. Saat ini Vaksin Rabies untuk hewan maupun manusia sudah tersedia disetiap puskesmas dan gratis, yang paling penting jangan panik, kepanikan akan menurunkan kewaspadaan dan kecerdasan kita.
Virus Rabies bila tertular pada manusia akan memakan waktu yang lama agar mencapai syaraf batang otak kecil dan besar manusia, perjalanan Virus tersebut bisa 26 jam setiap 1 centimeter, tinggi korban juga mrmpengaruhi cepat atau lambatnya virus hingga pada titik serangan.
Ketut Diamitra, juga menambahkan bahwa saat ini yang kita butuhkan adalah kesadaran para pemilik hewan peliharaan agar rutin merawat dengan vaksin anti rabies yang sudah cukup tersedia di puskesmas maupun dinas peternakan setempat.
"Untuk pencegahan awal adalah melakukan pencucian dengan sabun pada air mengalir serta segera membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies, ini yang kita lakukan terus menerus melalui anak-anak sekolah juga generasi muda agar lebih memahami rabies ini," tegasnya.
Sementara itu Direktur Kesmavet Ditjen PKH, Kementerian Pertanian, Drh. Syamsul Maarif, mengatakan sampai saat ini produksi vaksin anti rabies masih aman dan cukup. Kementerian pertanian menyediakan 70 persen dari populasi setiap wilayah.
"Vaksin anti rabies dan ini gratis," ujarnya. Tinggal pemerintah daerah ajukan kita akan penuhi," tambah dia.
Penularan rabies sering terjadi karena masyarakat kurang peduli lingkungan. Dilihat dari jumlah kasus observasi, dinas dan petugas lapangan sudah jauh menurun. "Seperti di lokasi ini hanya 3 gigitan dan positif rabies, langsung kita tangani," imbuh Direktur Kesmavet PKH.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pada kesempatan acara hari rabies sedunia di Kab. Sukabumi, secara simbolik menyerahkan bantuan vaksin dari pemerintah pusat yang diterima kadisnak kabupaten sebanyak 70 persen dari populasi Anjing di Kab. Sukabumi sebanyak 14.000 ekor. Dirjen juga berkesempatan melakukan sosialisasi kepada anak-anak TK hingga Mahasiswa.
Menurut Diamitra, generasi muda sangat penting mendapat sosialisasi agar pemahaman akan ancaman rabies dapat efektiv dan efisien.
Berbagai kegiatan dilakukan Pemda dan Ditjen PKH, memperingati hari rabies sedunia, selain dialog, lomba lukis rabies tingkat TK, SD dan SMP juga vaksinasi hewan dan vaksinasi petugas lapangan (Vaksinator). Dirjen PKH. Ketut Diamitra, optimis 2030, Indonesia bebas Rabies, asal kita semua bersatu membangun kesadaran dan pemahaman akan ancaman dari penyakit zoonosis ini, pungkasnya. (HMT)