Sangaji, Petugas Kebersihan GBK Yang Ikhlas Lembur Demi Asian Games
Jarum jam menunjukkan pukul 7 pagi saat Sangaji sedang mempersiapkan peralatannya untuk bertugas, sebuah tugas yang sangat pentingl bagi bangsa namun seringkali terlupakan, yaitu membersihkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam rangka persiapan perhelatan Asian Games 2018.
Saat ditemui, pria kelahiran 40 tahun lalu ini sedang bersiap-siap membersihkan area olahraga termasuk proyek pembangunan yang sedang dikerjakan untuk upacara pembukaan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus nanti. Tampak juga bak sampah yang biasa dipakainya untuk mengumpulkan berbagai serakan sampah.
Menjadi petugas kebersihan serta pekerja bangunan dalam membangun proyek Asian Games 2018 ini, Sangaji merasa bangga karena dapat berkontribusi dalam ajang kebanggaan rakyat Indonesia ini.
"Saya bangga sekali dapat menjadi bagian dari sejarah Indonesia, selain itu saya juga merasa Asian Games ini membawa berkah untuk saya dan keluarga," kata Sangaji.
Sangaji juga mengatakan bahwa tidak mudah memang untuk harus selalu menjaga kebersihan area-area SUGBK dengan total lahan seluas 1,75 hektar, dibutuhkan tenaga ekstra agar area yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 ini tetap bersih dan nyaman bagi para pengunjung.
"Saya menikmati sekali ya mas, alhamdulillah biasannya mengerjakan lahan kebersihan dekat-dekat stadion akan dibagi wilayahnya dengan temen-temen, sekarang ada proyek kayak gini, jadi ada tambahan lebih" kata Sangaji.
Sangaji sendiri ditempatkan dalam proyek pembangunan tempat parkir baru berupa gedung parkir dua lantai untuk menampung sekitar 3.500 kendaraan. Usaha besar yang harus dia keluarkan ini didedikasikan untuk masyarakat Indonesia dan dunia ketika nanti berkunjung serta menonton pertandingan Asian Games 2018.
"Saya rela untuk lembur lebih malam terhadap bekerja demi kesuksesan Asian Games 2018 dan tentunya juga untuk keluarga di rumah," ucap dia. Selain menjadi petugas kebersihan, Sangaji juga turut membantu untuk penyelesaian proyek beberapa venue yang ada di senayan yang terus dikebut pengerjaannya.
"Saya berharap, setelah pembangungan selesai, semua fasilitas dijaga supaya tetap apik dan bagus. Masyarakat Indonesia sangat senang dengan hasil pekerjaan pemerintah. Biarpun disini saya hanya yang menjadi tukang bangunan dan kebersihan tapi saya bangga bisa membantu kebersihan, dan membantu proyek Asian Games 2018" ujarnya dengan senyum sumringah.
Daun, sampah plastik, kuman dan kotor merupakan sahabat Sangaji setiap hari. Sangaji mengatakan, bahwa ia bersyukur menjalani pekerjaan seperti saat ini. Meski pendapatannya boleh dibilang kecil dibanding dengan tenaga yang ia keluarkan, namun Sangaji tetap ikhlas menjalani profesi hidup sebagai tukang sapu.
Justru baginya melihat indah dan bersihnya SUGBK ini menjadi momen kebanggannya setiap hari. Sangaji pun berharap tetap bisa diperbantukan kembali untuk olahraga Para Games yang berlangsung setelah Asian Games. (*)