Kelurahan Bandara, Usung RT 07 Lomba LBS Tahunan

Upaya menghindari segala wabah penyakit, pemerintah terus mengajak masyarakat untuk hidup sehat, semua itu dimulai dari lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini senada dengan yang dianjurkan dalam agama Islam, bahwa kebersihan sebagian dari iman, artinya seorang mukmin yang taat, kebersihan menjadi bagian yang harus diterapkan.

Saat ini, pemerintah sendiri telah melakukan berbagai program untuk mendukung semua itu, salah satunya mengadakan perlombaan Lingkungan Bersih Sehat (LBS). Baik dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional.

Kali ini, salah satu kawasan yang tengah bersiap-siap ikut serta diajang tahunan itu adalah RT.07 Kelurahan Bandara, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda-Kalimantan Timur. RT 07 yang dipercaya untuk mewakili Kelurahan Bandara, terus berbenah dan menciptakan lingkungan yang aman tenang serta bersih. Bukan hanya warga yang menggerakkan, Lurah Kelurahan Bandara Eka Setyawan pun ikut andil dalam gotong royong warga.

Kawasan yang dihuni 45 Kartu Keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 105 jiwa, saat ini sudah hampir rampung. Menurut Eka Setyawan, persiapan saat ini memasuki angka 75%, hanya tersisa persiapan ringan seperti, pengecatan pot bunga yang terbuat dari ban bekas hasil kerajinan warga, serta tahap akhir pembuatan taman.

"Udah 75% Alhamdulillah, bisa dikatakan tinggal tahap-tahap akhir aja, paling ngecet, penataan taman, selebihnya kita jaga," ucapnya.

Eka melanjutkan, ada 10 indikator yang harus dipenuhi untuk mendapatkan penilaian yang maksimal seperti, Jumlah KK yang sudah memanfaatkan jamban sehat, Jumlah KK yang menggunakan Air bersih, Jumlah KK yang menggunakan sistem pembuangan Air bersih (SPAL), Jumlah rumah yang tidak ada sampah berserakan, Jumlah rumah yang mempunyai kartu mentoring kesehatan lingkungan dll.

Terkait waktu penilaian, tidak ditentukan oleh pihak panitia, hal ini bertujuan agar terlihat sejauh mana kesadaran masyarakat dalam membentuk pola hidup sehat.

"Naah ini yang menarik, artinya penilaian tanpa sepengetahuan masyarakat, bahkan kita pihak kelurahan nggak tahu, jadi Masyarakat bisa terus berupaya menjaga lingkungan, kalau tahu kapan panitia datang menilai, bisa jadi antusias masyarakat saat itu aja," tutupnya. Fza