Next! Asian Para Games Tak Kalah Seru dari Asian Games

Habis Asian Games, terbitlah Asian Para Games. Begitulah sekarang tradisi perhelatan olahraga yang terus dibangun untuk menghormati keunggulan yang juga dimiliki oleh atlet penyandang disabilitas.

Multi-event olahraga ini adalah yang ketiga digelar tingkat Asia. Kali ini, ada 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dan memperebutkan 598 medali emas.

Direktur Divisi Sport INAPGOC Fanny Irawan mengatakan Asian Para Games 2018 yang digelar di Indonesia adalah yang terbesar sepanjang sejarah setelah perhelatan kedua yang berlangsung di Incheon 2014 lalu.

"Member Komite Paralimpiade Asia ada 43 negara. Yang sudah confirm 41 negara. Tapi kita masih berusaha untuk menghadirkan dua negara tersiasa yakni Yaman dan Palestina," kata Fanny saat memberi paparan di Media Gathering, Surakarta Jawa Tengah kemarin (4/9).

"Dalam sejarahnya belum pernah berkumpul semua negara anggota lengkap. Di Incheon cuma teregister 2.458 atlet. Kita sudah teregister 2.888. Kita bangga, Indonesia dipercaya banyak negara dan banyak atlet yang pengen banget datang ke sini," sambungnya.

Asian Para Games yang akan melangsungkan opening ceremony pada tanggal 6 Oktober mendatang ini janji Fanny tidak akan kalah seru dari Asian Games lalu.

"Saya yakin akan banyak yang belum pernah anda lihat sebelumnya," ujar Fanny.

"Ini ga akan kalah seru dari Asian Games. Lewat event ini, kita jadi berpikir bagaimana para penyandang disabilitas berjuang melawan keterbatasannya, sekaligus menginspirasi kita agar jangan pernah mengeluh," lanjut dia.

Dari 18 cabor, Atletik adalah yang paling banyak peminatnya. Ada 714 atlet dari 39 negara yang sudah mendaftar.

Lebih lanjut, terkait akses difable di all venue pertandingan, Fanny memastikan sudah 90 persen venue ramah penyandang disabilitas, baik untuk atlet maupun penonton.

"Ya memang challange kita adalah bagaimana membuat all venue kita ramah difable. Tapi sampai sekarang sudah 90 persen lah," jelas Direktur Divisi Sport INAPGOC ini. (*)