Perwakilan Aksi CDOB Petang Ini Diterima Beraudiensi di Istana Negara
Perwakilan Pejuang Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Nasional (Forkonas) Pemekaran Daerah Otonomi Baru (PDOB) Seluruh Indonesia dijadwalkan diterima audiensi dengan pihak Istana Presiden RI hari ini, Rabu (26/9/2018) pukul 15.00 WIB, hal ini menyikapi tuntutan ribuan pejuang pemekaran dari 173 CDOB Se Indonesia yang melancarkan aksi pada Senin 24 September 2018.
"Benar, dan Alhamdulillah mulai menunjukkan titik terang. FORKONAS PDOB secara kelembagaan diterima audiensi dengan pihak Istana. Perwakilan delegasi akan diterima oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jend (Purn) Moeldoko di kantor KSP pukul 15.00 wib petang ini," ungkap Aduwina Pakeh.
Delegasi berjumlah 15 orang yang terdiri dari unsur pimpinan Komite I DPD RI, Pengurus inti FORKONAS PDOB dan para koordinator di masing-masing wilayah pemekaran.
"Tuntutan kita masih sama, yaitu cabut moratorium pemekaran, sahkan 2 RPP menjadi PP yaitu PP Detada & Desertada yang merupakan amanah UU 23/2014." Lanjut Aduwina, yang dipercayakan FORKONAS mengkoordinir CDOB dalam Wilayah Sumatera.
Aduwina melanjutkan, tujuan audiensi ini adalah untuk menyampaikan secara langsung tuntutan pejuang CDOB se Indonesia agar pemerintah segera membuka keran pemekaran lewat penandatangan dua PP turunan UU 23/2014 yang bakal menjadi rujukan dalam penataan daerah di Indonesia.
"Khusus wilayah Sumatra, kita memiliki lebih dari 30 CDOB dari 8 Provinsi. Paling banyak dari Aceh, Sumsel dan Sumut," sebutnya.
Perlu dipertegas kembali, perjuangan pemekaran daerah bukan digulirkan menjelang tahun pemilu. Akan tetapi isu ini sudah ada sejak lama, bahkan ada CDOB yang berjuang belasan tahun untuk mekar. Bedanya, sejak tahun 2016 perjuangan mendobrak kebijakan pemerintah terkait moratorium pemekaran dilakukan secara bersama-sama lewat FORKONAS. Dimana 173 CDOB sepakat berjuang bersama, bukan sendiri-sendiri.
"Namun demikian masing-masing CDOB diingatkan untuk segera melengkapi persyaratan sebagaimana yang termuat dalam UU tersebut, sehingga sewaktu-waktu kran pemekaran dibuka, semua CDOB lolos dan ditetapkan sebagai DOB," jelas Aduwina yang juga Dosen Ilmu Administrasi Negara Universitas Teuku Umar, Aceh Barat, Aceh.
Adapun nama-nama yang akan ikut delegasi untuk audiensi dengan Deputi V - KSP, Muldoko antara lain, Benny Rhamdany pimpinan DPD, H. Sehan Salim Lanjar Ketua Umum, Majedi Efendi Koordinator Lapangan, Aduwina Pakeh Korwil Sumatera, Hj. Afra Rahman sebagai Wabendum, HM Dahlan Sulaiman sebagak Bendum, Sigar Silitonga sebagai Tuahar, Maikel Werbete Koordinator Wilayah Papua, Cristina Solomita Lomon sebagai Wasekum, Denny Mokodompit Koordinator Wilayah Sulawesi, Lumbis Koordinator Wilayah Kalimantan, Sainal Porota sebagai Wakorlap, Abd Azis Tagolo sebagai Wasekum, Munawar sebagai Danlap dan M. Sobar Koordinator Wilayah Jawa.