PKH Baitussalam, Gelar Seminar Bersama Tokoh Perempuan dan Anak



Program Keluarga Harapan (PKH) salah satu terobosan era presiden Jokowi melalui kementerian sosial, hal itu terlihat jelas, salah satunya dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 2017 tentang Program keluarga Harapan. Bahkan, Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (“Permensos 1/2018”) juga ikut membahas soal PKH. Karena itu, tak heran jika isu angka 50 triliun total anggaran yang dialokasikan. Tujuannya adalah, untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, serta mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.

Saat ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan program yang sudah dirancang, melalui pendamping yang telah ditunjuk seluruh Provinsi di Indonesia. Salah satunya jajaran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Baitussalam Aceh Besar, Selasa 11 Desember 2018 menggelar seminar Family Development Session (FDS) untuk Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Pertemuan yang berbeda dari biasanya, bertempat di Kantor desa Kajhu Baitussalam, turut dihadiri perwakilan Camat Baitussalam & beberapa kepala desa.

"Kalau dulu pertemua rutin kami laksanakan di desa masing-masing dengan media seadanya, kali ini kami setting acara layaknya seminar, mengundang akademisi UIN Ar-Raniry Tokoh perempuan & anak Dr. Inayatillah M.A." ungkap salah satu pendamping PKH Baitussalam.

Disela acara tersebut, pendamping PKH sekaligus moderator seminar Deny Yuzlian mengatakan, tujuan akhir dari program PKH ini adalah, agar pemerintah bisa menghasilkan keluarga sejahtera dengan cara menekan angka kemiskinan. Sekaligus meningkatkan kualitas keluarga dengan langkah-langkah yang sangat sistematis dan terukur. Mulai dari pembagian dana langsung, upaya peningkatan kesadaran masyarakat KPM untuk pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan balita melalui posyandu, anak sekolah melalui Fasilitas Pendidikan, kesehatan melalui Fasilitas kesehatan serta peningkatan ekonomi melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube).

"Intinya ini salah satu program pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, selain itu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita, berharap ini konsisten kedepannya," tegasnya.

Penanggung jawab ataupun Koordinator PKH kecamatan Tarmizi mengatakan, dirinya bangga kepada KPM yang sangat antusias mengikuti acara (P2K2). Dan juga, berterima kasih kepada seluruh pendamping dan pemateri dari akademisi.

"Bangga pasti lah, apalagi melihat antusias para KPM yang hadir, hal ini setidaknya menggambarkan program ini berjalan dengan baik," tutupnya.(*)