7 Cara Membedakan Cinta Sejati dengan Cinta Palsu

Cinta itu mudah diucapkan. Sehingga setiap orang mudah mengobral kata-kata cinta. Padahal cinta bukan sekedar kata-kata. Tapi jauh lebih tinggi dari itu. Setidaknya ada tujuh cara menilai apakah cinta yang kita rasakan itu sejati atau palsu.
Cinta itu mudah diucapkan. Sehingga setiap orang mudah mengobral kata-kata cinta. Padahal cinta bukan sekedar kata-kata. Tapi jauh lebih tinggi dari itu.

  • Ilustrasi abstrak simbol cinta. Foto: Capture Youtube/Sunari VFX


Setidaknya ada tujuh cara menilai apakah cinta yang kita rasakan itu sejati atau palsu. Bukan hanya cinta kepada pasangan atau lawan jenis, melainkan juga kepada sang pencipta.

Dalam Islam, cinta juga dikenal dengan sebutan Mahabbah. Dosen Aqidah dan Filsafat Islam DR. Fahruddin Faiz menyebut ada tujuh tanda bahwa kita benar-benar sedang jatuh cinta:


1. Kasratul-Dzikr/Selalu Teringat
Dalam momen apapun bukti cinta itu adalah selalu teringat. Kalau anda tidak kangen atau rindu, maka patut dipertanyakan cinta anda.

Karena kalau tidak cinta, maka tidak bisa dipaksa ingat. Tapi kalau sudah jatuh cinta, tidak perlu dipaksa ingat. Akan ingat sendiri.

Begitupun dengan zikir, wujud dari rasa rindu dan ingat kepada Allah.

2. Al-I'jab/Kagum
Kagum adalah salah satu modal awal dari jatuh cinta. Orang jatuh cinta pasti punya hal yang dikagumi dari yang dicintai. Ada yang istimewa.

Yang jatuh cinta beneran pasti ada rasa kagumnya. Kecuali cinta asal enggak jomblo aja.

Apalagi saat jatuh cinta sama Allah.

3. Ridho/Rela
Orang jatuh cinta tentu punya rasa rela terhadap apapun yang dicintai.

Enggak komplain, enggak mengeluh. Tidak menuntut macam-macam.

Begitupula sama Allah. Apapun takdir-Nya kita terima. Dikasih segini ya nggak apa-apa. Alhamdulilah. Itu menunjukkan cinta.

Rasa rela itu nggak bisa dipaksa lho. Itu urusan rasa, bukan mulut dan akal.
Orang bisa bilang saya ikhlas kok pak, tapi hatinya enggak ikhlas ya sama dengan enggak ikhlas.

4. Al Tadhiyyah/Mau berkorban
Tenaga, waktu dan apapun siap dikorbankan demi si Dia. Seperti Zulaikha yang jatuh cinta pada Yusuf. Apapun diberikan. Sejak membeli Yusuf sampai terakhir hartanya habis. Itu menunjukkan cinta.

5. Al-Khauf/Rasa Takut
Sederhananya, orang jatuh cinta itu pasti punya rasa takut. Dia takut kehilangan, takut berpisah, takut jauh, takut kekasihnya tidak ridho.

6. Ar-Raja'/Penuh Harapan
Ada harapannya. Berharap selalu bersama, berharap tak terpisahkan.

7. Al-Tha'a/Patuh
Kalau sudah cinta, dengan sendirinya rasa patuh dan tunduk pada yang dicintai muncul. Ndak ada bantah-bantahan. Dia patuh sama yang dicintai.

Begitulah cinta. Sebuah rasa yang paling tua di jagad semesta ini. Yang terpenting, apapun dan siapapun yang kita cintai hendaklah dilandasi oleh cinta kita kepada Allah. TIM■