"Kuda Hitam" MotoGP 2019 Mulai Beraksi
Usai GP Amerika, Andrea Dovizioso berhasil mengambil alih tahta klasemen sementara MotoGP 2019 yang sebelumnya dipegang Marc Marquez.
Sementara Valentino Rossi naik kelas dari peringkat tiga ke posisi dua. Namun ada satu pembalap yang patut diantisipasi yakni Alex Rins. Pembalap Suzuki yang sempat digadang-gadang sebagai "kuda hitam" MotoGP 2019 itu finish sebagai yang tercepat di Circuit Of The Americas, Austin (COTA) Amerika pada Senin (15/4) dini hari WIB.
Efek lainnya, pergerakan posisi di klasemen menjadi dinamis usai si "Baby Alien" terjatuh di tikungan ke-12. Hingga dia akhirnya tak bisa melanjutkan balapan. Sebagai konsekwensinya, Marquez tersungkur ke urutan empat dengan catatan 41 poin.
Insiden tersebut jauh dari perkiraan sebelumnya. Sebab, Marquez difavoritkan sebagai spesialis di COTA. Dia selalu menjadi juara di sirkuit tersebut sejak 2013.
Asal tahu saja, crash yang dialami Marquez merupakan kegagalan pertama di MotoGP Amerika. Karena itu, sang juara bertahan MotoGP tersebut masih kebingungan kenapa dia bisa terjatuh.
"Tempo saya sangat bagus selama balapan dan melambatkan kecepatan saat sudah merasakan ada jarak aman. Saya berkendara dengan nyaman sebelum jatuh," kata Marquez, dilansir dari Motorsport.com.
"Saya tidak tahu pasti. Tentu saja ada kesalahan jika saya jatuh saat sudah memimpin sejauh 3,5 detik, tapi hal itu bisa terjadi saat Anda merasa kuat dan memimpin," lanjutnya.
Justru Alex Rins, pembalap Suzuki yang sempat digadang-gadang sebagai "kuda hitam" MotoGP 2019, finish tercepat di COTA. Ia sempat terlibat kejar-kejaran dengan The Doctor, julukan Rossi yang finish tercepat kedua.
Momen kemenangan Spaniard terjadi di tikungan tujuh. Rossi sempat menyalip Rins di Tikungan 12. Sayangnya, pembalap Suzuki ini berhasil merebut posisi pertama dan bertahan hingga finish.
“Saya mencoba untuk tetap dekat dengan Marquez karena saya tahu dia dapat melarikan diri. Saya start sangat baik, saya bersamanya, namun dia sedikit lebih cepat dari saya. Juga jika saya melihat dia menjauh, saya mencoba berkendara dengan baik dan saya memiliki kecepatan yang baik," tuturnya dilansir BT Sport.
“Terus terang, saya sangat cepat. Motor dan ban bekerja dengan baik. Setelah Marc terjatuh, Anda pikir itu selesai, Rins datang. Dia sedikit lebih cepat dari saya. Pada akhirnya, dia berkendara dengan sangat baik dan dia mengalahkan saya," lanjut dia.
Bagi Alex Rins, finish sebagai yang tercepat adalah capaian perdananya di MotoGP. Sekaligus kemenangan perdana Suzuki sejak MotoGP Inggris 2016 lewat Maverick Vinales.
Bahkan, Rins mengaku terheran-heran atas kemenangan tersebut. Sebab, ia sempat mengalami masalah pada pengereman sepanjang sesi latihan dan kualifikasi.
"Sungguh sulit dipercaya. Saya berkendara dengan baik, memperbaiki banyak posisi pada lap pertama. Saat berada di belakang Vale, saya tertinggal 1,5 detik. Saya menyemangati diri sendiri, merasa harus melakukan sesuatu yang hebat. Akhirnya saya mendekati Vale dan mempelajarinya. Saat ia melakukan kesalahan, saya menyalipnya," kata dia di laman MotoGP.com.
|
Sementara Valentino Rossi naik kelas dari peringkat tiga ke posisi dua. Namun ada satu pembalap yang patut diantisipasi yakni Alex Rins. Pembalap Suzuki yang sempat digadang-gadang sebagai "kuda hitam" MotoGP 2019 itu finish sebagai yang tercepat di Circuit Of The Americas, Austin (COTA) Amerika pada Senin (15/4) dini hari WIB.
Efek lainnya, pergerakan posisi di klasemen menjadi dinamis usai si "Baby Alien" terjatuh di tikungan ke-12. Hingga dia akhirnya tak bisa melanjutkan balapan. Sebagai konsekwensinya, Marquez tersungkur ke urutan empat dengan catatan 41 poin.
Insiden tersebut jauh dari perkiraan sebelumnya. Sebab, Marquez difavoritkan sebagai spesialis di COTA. Dia selalu menjadi juara di sirkuit tersebut sejak 2013.
Asal tahu saja, crash yang dialami Marquez merupakan kegagalan pertama di MotoGP Amerika. Karena itu, sang juara bertahan MotoGP tersebut masih kebingungan kenapa dia bisa terjatuh.
"Tempo saya sangat bagus selama balapan dan melambatkan kecepatan saat sudah merasakan ada jarak aman. Saya berkendara dengan nyaman sebelum jatuh," kata Marquez, dilansir dari Motorsport.com.
"Saya tidak tahu pasti. Tentu saja ada kesalahan jika saya jatuh saat sudah memimpin sejauh 3,5 detik, tapi hal itu bisa terjadi saat Anda merasa kuat dan memimpin," lanjutnya.
Justru Alex Rins, pembalap Suzuki yang sempat digadang-gadang sebagai "kuda hitam" MotoGP 2019, finish tercepat di COTA. Ia sempat terlibat kejar-kejaran dengan The Doctor, julukan Rossi yang finish tercepat kedua.
Momen kemenangan Spaniard terjadi di tikungan tujuh. Rossi sempat menyalip Rins di Tikungan 12. Sayangnya, pembalap Suzuki ini berhasil merebut posisi pertama dan bertahan hingga finish.
“Saya mencoba untuk tetap dekat dengan Marquez karena saya tahu dia dapat melarikan diri. Saya start sangat baik, saya bersamanya, namun dia sedikit lebih cepat dari saya. Juga jika saya melihat dia menjauh, saya mencoba berkendara dengan baik dan saya memiliki kecepatan yang baik," tuturnya dilansir BT Sport.
“Terus terang, saya sangat cepat. Motor dan ban bekerja dengan baik. Setelah Marc terjatuh, Anda pikir itu selesai, Rins datang. Dia sedikit lebih cepat dari saya. Pada akhirnya, dia berkendara dengan sangat baik dan dia mengalahkan saya," lanjut dia.
Bagi Alex Rins, finish sebagai yang tercepat adalah capaian perdananya di MotoGP. Sekaligus kemenangan perdana Suzuki sejak MotoGP Inggris 2016 lewat Maverick Vinales.
Bahkan, Rins mengaku terheran-heran atas kemenangan tersebut. Sebab, ia sempat mengalami masalah pada pengereman sepanjang sesi latihan dan kualifikasi.
"Sungguh sulit dipercaya. Saya berkendara dengan baik, memperbaiki banyak posisi pada lap pertama. Saat berada di belakang Vale, saya tertinggal 1,5 detik. Saya menyemangati diri sendiri, merasa harus melakukan sesuatu yang hebat. Akhirnya saya mendekati Vale dan mempelajarinya. Saat ia melakukan kesalahan, saya menyalipnya," kata dia di laman MotoGP.com.