Rakernas PDI-Perjuangan Tertutup: Mega Masih Kuat dan Komentar Hasto yang Bersayap

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV DPP PDI Perjuangan
  • Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Bagus.co

SETELAH menunggu sejak pagi di seberang jalan depan kantor DPP PDI Perjuangan, awak media yang hendak meliput acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang digelar hari ini (19/6) akhirnya diizinkan masuk pukul 15.05 WIB.

Seorang petugas keamanan menemui awak media memberi kode untuk memasuki gedung. Namun, tidak bisa masuk lebih jauh. Hanya sebatas di lobi.

Izin masuk ini diberikan sekitar dua jam setelah Presiden Joko Widodo meninggalkan lokasi acara, pukul 13.00 WIB.

Jokowi diketahui berada di kantor DPP PDIP selama tiga jam. Namun tak memberikan penjelasan apapun saat meninggalkan lokasi.

Akses untuk memasuki kantor yang beralamat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat itu memang tertutup sejak pagi. Ada beberapa wartawan yang sempat berhasil masuk, namun sekitar pukul 09.15 WIB saat Biro Pers Istana dan Paspampres tiba, wartawan diminta meninggalkan lokasi acara.

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis beralasan, tertutupnya agenda Rakernas bagi media karena membahas sejumlah agenda internal partai.

Selain itu, Rakernas IV juga merumuskan tanggung jawab partai dalam mewujudkan harapan rakyat setelah PDI Perjuangan dan Jokowi-KH Ma’ruf Amin mendapat kepercayaan rakyat dengan memenangkan Pemilu.

"Mohon maaf kepada teman-teman pers, mengingat Rakernas IV lebih banyak membahas agenda internal partai, maka Rakernas bersifat tertutup," kata Hasto, Rabu (19/6).

Menurut dia, menghindarnya partai banteng bermoncong putih itu dari liputan awak media untuk menjaga keheningan dalam berkontemplasi.

"Partai menyadari bahwa keheningan dalam politik penting dalam kontemplasi politik. Terlebih ketika PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal Partai ke depan," lanjutnya.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri baru meninggalkan lokasi acara pukul 15.50, didampingi putranya Prananda Prabowo, Hasto dan Eriko Sotarduga. Mega juga memilih bungkam dan hanya menebar senyuman kepada awak media.

Pukul 16, Hasto baru berkenan memberi keterangan kepada wartawan. Ia kembali meminta maaf karena agenda Rakernas tertutup. Sekjen Partai Banteng itu juga tidak merinci apa saja yang menjadi pokok pembahasan dalam gelaran empat tahun sekali itu.

Namun setidaknya sejak pagi hingga sore, Hasto menyampaikan tiga frasa bersayap dalam komentarnya. Pertama, kontemplasi politik, sebagai alasan Rakernas dilakukan tertutup.

Kedua, partainya membuka panca indera politik dan terakhir isyarat langitan. Makna dari tiga frasa itu kemungkinan bisa saja bermuara pada bertahan atau terjadinya pergantian kepemimpinan PDIP.

Hasto memang menegaskan hingga saat ini suara arus bawah masih menginginkan Megawati kembali memimpin PDIP. Namun dia bilang, partainya tetap membuka panca indera politik yang mereka yakini.

"Kepemimpinan dalam PDI Perjuangan tidak semata-mata kepemimpinan yang mendapat legitimasi kuat dari arus bawah, memiliki pengalaman panjang dan kokoh dalam ideologi tetapi juga isyarat langitan itu juga penting"


Hasto Kristiyanto
Sekjen DPP PDI Perjuangan

"Jadi kita tunggu dari ibu Megawati Soekarno Putri nanti ya," imbuhnya.

Selain itu, ia juga memberi sedikit bocoran, betapa semangatnya Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam acara tersebut. "Arahan pak Jokowi tentu saja bersifat tertutup," kata Hasto.

"Sangat semangat juga, Pak Presiden salam merdekanya tiga kali. Dan diakhiri dengan salam merdeka tiga kali," tuturnya.