Gelar Agrivaganza, Kementan Ingin Pamer Terobosan Pertanian ke Milenial
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Hari Krida Pertanian yang ke 47 di kantor Pusat Informasi Kementan Ragunan Jakarta Selatan, Kamis (11/7) bertema SDM dan Insfrastruktur Menuju Daya Saing.
Ir Momon Rusmono Msc, Plt Sekjen Kementan mengatakan Hari Krida Pertanian selain bersyukur dan menikmati hasil capaian-capaian kinerja pembangunan pertanian sekaligus mengevaluasi diri capaian kerja dalam melangkah pembangunan pertanian kedepan
"Hari bersyukur, hari menikmati, mensyukuri capaian-capaian kinerja pembangunan pertanian yang betul-betul dinikmati oleh para petani, Tapi jangan lupa Hari Krida Pertanian juga adalah hari evaluasi diri, apakah capaian-capaian kinerja kita sudah baik, atau perlu disempurnakan, jadi kedepan dalam melangkah pembangunan pertanian kita lebih lagi," katanya saat mengawali acara.
Ir Momon Rusmono berharap rangkaian kegiatan Hari Krida ke 45 berupa Agrivaganza dapat dicontoh oleh generasi milenial pertanian
"Karena dalam rangkaian salah satu kegiatan Hari Krida Pertanian adalah Agrivaganza, Agrivaganza adalah ingin menampilkan pertanian besar serta kinerja-kinerja pertanian sehingga bisa dicontoh terutama oleh generasi milenial," harap Sekjen.
Melalui tema Hari Krida ke 47, SDM dan Infrastrukur Menuju Daya Saing, Sekjen Kementan mengatakan tidak bisa memungkiri apapun programnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan, mewujudkan kesejahteraan petani, mewujudkan lumbung pangan dunia 2045, kunci yang paling penting adalah SDM nya.
"Ada kekhawatiran tidak siapnya SDM Pertanian menghadapi tantangan pembangunan pertanian kedepan, nah ini yang harus kita persiapkan bagaimana generasi milenial kedepan justru menjadi petani milenial kedepan," ujarnya
"Berkurangnya jumlah petani saya selaku pribadi itu perlu disikapi dengan baik, karena kedepan pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi pertanian, akan lebih banyak memanfaatkan alat dan mesin pertanian, yang notabene berakibat pada berkurangnya tenaga di sektor pertanian, tetapi dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa, jumlahnya boleh berkurang tapi sdm nya profesional, sdm nya siap menghadapi tantangan global, ini yang harus dipersiapkan," tegas Sekjen.
"Salah satu tema dan program kementan bukan saja badan penyuluhandan badan pengawasan tapi semua komponen, semua eselon 1 bersama2 mewujudkan sdm yang berbasis generasi milenial yang berbasis perkembangan teknologi pertanian sehingga dapat mendukung program-program pertanian," imbuh Momon Rusmono.
Tema SDM dan Infrastruktur disesuaikan dengan arahan presiden Jokowi tahun 2019-2024 dengan menekankan infrastruktur namun faktor sdm juga menjadi tema utama pembangunan ekonomi termasuk didalamnya pembangunan pertanian.
Kegiatan Agrivaganza diadakan mulai tangga11-13 Juli 2019 di gedung pusat informasi kementan Ragunan Jakarta. kegiatan ini salah satu sosialisasi capaian-capaian kinerja pertanian tidak hanya menampilkan produk pertanian namun juga hal-hal lain yang terkait pembangunan pertanian.
Rangkaian acara antara lain bazaar lokal pangan bersama petani, senam bersama, publikasi kinerja kementan berupa start up bidang pertanian, pameran pertanian unggulan dari lembaga, pemerintah dan swasta dengan mengekspos keunggulan dan peluang bisnis, workshop, talk show yang menghadirkan start up dan juga usaha rintisan pertanian menuju industri 4.0, pelatihan urban farming, pertemuan wirausaha muda bidang pertemuan, lomba dan hiburan, pertemuan siswa reuni se jabodetabek untuk lebih memperkenalkan program-program pertanian, reuni alumni perguruan tinggi yang didukung KLA Project. (VAL)
|
Ir Momon Rusmono Msc, Plt Sekjen Kementan mengatakan Hari Krida Pertanian selain bersyukur dan menikmati hasil capaian-capaian kinerja pembangunan pertanian sekaligus mengevaluasi diri capaian kerja dalam melangkah pembangunan pertanian kedepan
"Hari bersyukur, hari menikmati, mensyukuri capaian-capaian kinerja pembangunan pertanian yang betul-betul dinikmati oleh para petani, Tapi jangan lupa Hari Krida Pertanian juga adalah hari evaluasi diri, apakah capaian-capaian kinerja kita sudah baik, atau perlu disempurnakan, jadi kedepan dalam melangkah pembangunan pertanian kita lebih lagi," katanya saat mengawali acara.
Ir Momon Rusmono berharap rangkaian kegiatan Hari Krida ke 45 berupa Agrivaganza dapat dicontoh oleh generasi milenial pertanian
"Karena dalam rangkaian salah satu kegiatan Hari Krida Pertanian adalah Agrivaganza, Agrivaganza adalah ingin menampilkan pertanian besar serta kinerja-kinerja pertanian sehingga bisa dicontoh terutama oleh generasi milenial," harap Sekjen.
Melalui tema Hari Krida ke 47, SDM dan Infrastrukur Menuju Daya Saing, Sekjen Kementan mengatakan tidak bisa memungkiri apapun programnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan, mewujudkan kesejahteraan petani, mewujudkan lumbung pangan dunia 2045, kunci yang paling penting adalah SDM nya.
"Ada kekhawatiran tidak siapnya SDM Pertanian menghadapi tantangan pembangunan pertanian kedepan, nah ini yang harus kita persiapkan bagaimana generasi milenial kedepan justru menjadi petani milenial kedepan," ujarnya
"Berkurangnya jumlah petani saya selaku pribadi itu perlu disikapi dengan baik, karena kedepan pertanian akan lebih berorientasi pada modernisasi pertanian, akan lebih banyak memanfaatkan alat dan mesin pertanian, yang notabene berakibat pada berkurangnya tenaga di sektor pertanian, tetapi dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa, jumlahnya boleh berkurang tapi sdm nya profesional, sdm nya siap menghadapi tantangan global, ini yang harus dipersiapkan," tegas Sekjen.
"Salah satu tema dan program kementan bukan saja badan penyuluhandan badan pengawasan tapi semua komponen, semua eselon 1 bersama2 mewujudkan sdm yang berbasis generasi milenial yang berbasis perkembangan teknologi pertanian sehingga dapat mendukung program-program pertanian," imbuh Momon Rusmono.
Tema SDM dan Infrastruktur disesuaikan dengan arahan presiden Jokowi tahun 2019-2024 dengan menekankan infrastruktur namun faktor sdm juga menjadi tema utama pembangunan ekonomi termasuk didalamnya pembangunan pertanian.
Kegiatan Agrivaganza diadakan mulai tangga11-13 Juli 2019 di gedung pusat informasi kementan Ragunan Jakarta. kegiatan ini salah satu sosialisasi capaian-capaian kinerja pertanian tidak hanya menampilkan produk pertanian namun juga hal-hal lain yang terkait pembangunan pertanian.
Rangkaian acara antara lain bazaar lokal pangan bersama petani, senam bersama, publikasi kinerja kementan berupa start up bidang pertanian, pameran pertanian unggulan dari lembaga, pemerintah dan swasta dengan mengekspos keunggulan dan peluang bisnis, workshop, talk show yang menghadirkan start up dan juga usaha rintisan pertanian menuju industri 4.0, pelatihan urban farming, pertemuan wirausaha muda bidang pertemuan, lomba dan hiburan, pertemuan siswa reuni se jabodetabek untuk lebih memperkenalkan program-program pertanian, reuni alumni perguruan tinggi yang didukung KLA Project. (VAL)