Pesawat Generasi Modern Berbadan Lebar Milik Batik Air Tiba Di Bandara Soetta

Pada tahun ini, Batik Air menerima satu Airbus 330-300CEO pertama. Pesawat yang diterima memiliki registrasi PK-LDY merupakan jenis armada berkapasitas lebih besar dan akan melengkapi kekuatan 58 pesawat kategori berbadan sedang (narrow body) yang dioperasikan Batik Air sekarang.
Pengoperasian Airbus 330-300CEO ini untuk menjawab dinamika pasar dan permintaan tren perjalanan yang menawarkan pengalaman mengesankan di setiap perjalanan udara.

  • Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfi dengab pramugari Batik Air di dalam kabin pesawat generasi modern kategori badan lebar (wide body) Airbus 330-300CEO. Foto: Lion Air Group

JAKARTA - Batik Air mendapat tambahan armada baru berupa pesawat generasi modern kategori badan lebar (wide body) Airbus 330-300CEO. Saat ini pesawat sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati proses penerbangan dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK) dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS).

Pada tahun ini, Batik Air menerima satu Airbus 330-300CEO pertama. Pesawat yang diterima memiliki registrasi PK-LDY merupakan jenis armada berkapasitas lebih besar dan akan melengkapi kekuatan 58 pesawat kategori berbadan sedang (narrow body) yang dioperasikan Batik Air sekarang.

DOK. Lion Air Group    

"Batik Air mengucapkan terima kasih kepada regulator, pengatur lalu lintas udara, pengelola bandar udara, pabrikan pesawat, mitra, kru dan seluruh karyawan atas dukungan serta kerjasama sehingga proses pengiriman dapat berjalan lancar dan tiba sesuai waktu yang ditentukan," kata Capt. Achmad Luthfi dalam rilis yang diterima Bagus.co.

Pengoperasian Airbus 330-300CEO sekaligus menjawab dinamika pasar, permintaan tren perjalanan serta senantiasa menawarkan pengalaman setiap tamu agar mengesankan di setiap perjalanan udara supaya lebih maksimal.

Batik Air optimis dapat meningkatkan kualitas layanan perjalanan. Pesawat ini mampu melayani berbagai sektor pasar, mulai dari penerbangan 60 menit hingga penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam, menjadikan pesawat ini sebagai pesawat jarak jauh tanpa mengesampingkan operasional.

  • Tampak dalam kabin Airbus 330-300CEO. Foto: Lion Air Group

Pesawat baru ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan rute serta jaringan internasional. Pengoperasian Airbus 330-300CEO akan memberikan nilai tambah kepada tamu antara lain penerbangan ibadah (umrah) non-stop yang direncanakan dari Medan, Jakarta, Solo, Makassar ke Madinah dan Jeddah. Selain itu, Batik Air juga mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia, Australia dan negara lainnya.

Lebih lanjut, Batik Air juga akan memperkuat pengembangan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines (full services), termasuk menambah layanan penerbangan jarak jauh (long haul). Airbus 330-300CEO dinilai tepat menjadi bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan dengan tata letak kursi lorong ganda (double aisle) terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.

Dalam menyambut PK-LDY, Batik Air sudah mempersiapkan secara optimal sejalan rencana pengoperasian pesawat tersebut, antara lain sumber daya manusia (pilot, awak kabin, teknisi), petugas dispatch (flight operation officer), layanan di darat (ground handling), pusat pelatihan dan hal-hal lain.

"Mendatangkan pesawat berbadan lebar merupakan momentum terbaik seiring strategi bisnis Batik Air dalam mengoperasikan pesawat baru. Dengan demikian menegaskan bahwa Batik Air mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first)," sambungnya.

Airbus 330-300CEO, bunyi rilis tersebut menghadirkan tingkat kenyamanan, menambah fitur utama dari hiburan selama perjalanan (inflight entertainment) berupa audio video di setiap kursi, desain kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan di kabin.

Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).

Batik Air akan terus mengembangkan konsep full-service sejalan meningkatkan jaringan serta kualitas layanan. Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional, mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari.