Bocoran Menko Luhut: Hyundai Akan Investasi Rp14 Triliun Untuk Mobil Listrik
Hyundai akan membangun industri mobil listrik di dekat Karawang, Jawa Barat. Tanah seluas 600 hektar disiapkan untuk itu.
Hyundai akan membangun industri mobil listrik di dekat Karawang, Jawa Barat. Tanah seluas 600 hektar disiapkan untuk itu.
JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama Investasi dengan Korea, Perusahaan Hyundai mengenai Industri Mobil Listrik. Investasi tersebut bernilai sekitar kurang lebih USD 1 Miliar.
“Hyundai mau investasi kira-kira USD 1 Miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang (Jawa Barat) sana. Tanahnya sekitar 600 hektar,” kata Menko Luhut kepada Media di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Rabu (13/11).
Untuk investasi tersebut, Menko Luhut mengatakan, ia akan mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Korea untuk menemui Hyundai.
“Jadi nanti 24 bulan ini (November) berangkat, signing- nya (penanda tanganan perjanjian) itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 (November),” ujarnya.
Untuk masuk investasi sendiri, Menko Luhut mengungkapkan sesegera mungkin.
“Ya sesegera lah. Tapi seperti di Karawang, itu hanya mulai constructionnya aja,” pungkasnya.
Menko Luhut juga meminta kepada pihak Hyundai agar nantinya mereka menggunakan bahan baku dari Indonesia.
“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita," pungkasnya. (*)
|
JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama Investasi dengan Korea, Perusahaan Hyundai mengenai Industri Mobil Listrik. Investasi tersebut bernilai sekitar kurang lebih USD 1 Miliar.
“Hyundai mau investasi kira-kira USD 1 Miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang (Jawa Barat) sana. Tanahnya sekitar 600 hektar,” kata Menko Luhut kepada Media di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Rabu (13/11).
Untuk investasi tersebut, Menko Luhut mengatakan, ia akan mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi Korea untuk menemui Hyundai.
“Jadi nanti 24 bulan ini (November) berangkat, signing- nya (penanda tanganan perjanjian) itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 (November),” ujarnya.
Untuk masuk investasi sendiri, Menko Luhut mengungkapkan sesegera mungkin.
“Ya sesegera lah. Tapi seperti di Karawang, itu hanya mulai constructionnya aja,” pungkasnya.
Menko Luhut juga meminta kepada pihak Hyundai agar nantinya mereka menggunakan bahan baku dari Indonesia.
“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita," pungkasnya. (*)