Menko Luhut: Manajemen Gojek Harus Perhatikan Drivernya

Kepada manajemen yang Go-Jek agar tetap memperhatikan driver-drivernya.
Kepada manajemen yang Go-Jek agar tetap memperhatikan driver-drivernya.

Kemenko kemaritiman dan investasi Luhut pandjaitan
  • Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ketika berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara syukuran Ultah Go-Jek ke 9 di Jakarta, Sabtu (2/11). Foto: Kemenko Kemaritiman dan Investasi

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya hadir dalam acara Syukuran Ulang Tahun Go-Jek Ke-9 di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Selain mengucapkan selamat kepada Go-Jek yang tengah merayakan hari jadinya, Menko Luhut mengatakan  perkembangan Go-Jek menjadi lebih luas jangkauannya juga berdampak kepada kesejahteraan para mitra pengemudi Go-Jek.

"Kepada manajemen yang Go-Jek agar tetap memperhatikan driver-drivernya. Saya titip juga supaya driver-drivernya tetap bekerja keras, disiplin, dan mentaati aturan aturan karena kita menghidupi keluarga kita harus disiplin," tambah Menko Luhut.

Ia mengatakan bahwa Go-Jek akan terus berkembang menjadi lebih besar dan berperan dalam kemajuan Indonesia.

"Go-Jek ini terus berkembang, ini perusahaan anak Indonesia berkembang di Indonesia. Kita harus jadi tuan di dalam negeri. Jaketmu ini sudah di mana-mana, sudah dikenal ada di lima negara," kata Menko Luhut.

Go-Jek telah menjadi decacorn di Indonesia, yang memiliki valuasi diatas USD 10 miliar. Selain itu, Go-Jek berkontribusi dalam digitalisasi ekonomi Indonesia. Go-Jek juga berperan dalam mempertemukan mitra Go-Jek dengan para konsumen. Sehingga, kedua pihak terbantu oleh jasa yang disediakan Go-Jek.

Tak lupa Menko Luhut berpesan kepada para driver Go-Jek untuk selalu menjaga lingkungan dan membuang sampah plastik sesuai dengan tempatnya. Selain itu, juga mengingatkan penumpang Go-Jek untuk ikut tidak membuang sampah plastik sembarangan karena dampaknya yang buruk bagi lingkungan.

Menko Luhut juga membahas tentang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang merupakan mantan CEO Go-Jek yang berusia 35 tahun dan menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.

Menutup sambutannya, Menko Luhut berpesan agar Go-Jek dan para mitranya terus berkembang dan memajukan ekonomi Indonesia melalui program-program yang dimiliki. Apalagi dengan kapasitas yang semakin besar, ada tanggung jawab yang lebih besar, dan ada dampak yang lebih besar yang dapat diberikan oleh GOJEK.

"Mari kita buat Go-Jek tambah hebat lagi. Ke depan Pemerintah akan tetap mendukung Go-Jek karena mengayomi rakyat kecil," Tutup Menko Luhut.***