Resolusi Pemakzulan Disetujui DPR, Trump Pindah Rumah
sehari setelah disetujuinya resolusi pemakzulan itu, Trump mengabarkan akan pindah dari New York ke Florida.
Sehari setelah disetujuinya resolusi pemakzulan oleh DPR, Trump mengabarkan akan pindah dari New York ke Florida.
NEW YORK - Presiden AS Donald Trump tidak cuma cekcok dengan elit Partai Demokrat di DPR. Tapi juga dengan kader yang menjabat sebagai Gubernur dan Wali Kota. Buntut dari ketidaknyamanan itu bahkan sampai membuatnya pindah rumah.
Apalagi setelah resolusi pemakzulan yang diajukan Demokrat mendapat persetujuan DPR, pada Kamis (31/10) lalu, melalui pemungutan suara. Hasilnya 232 suara setuju, sementara 196 lainnya menolak.
Ketua DPR Nancy Pelosi yang ikut memberikan pilihannya dalam pemungutan suara tersebut menjanjikan bahwa penyelidikan pemakzulan akan dilakukan secara terbuka.
"Terus terang lebih transparan dan lebih terbuka memberikan lebih banyak hak istimewa kepada Presiden," kata Pelosi.
Resolusi pemakzulan ini terbilang bersejarah bagi AS. Karena adalah yang ketiga kalinya dalam sejarah modern, DPR AS melakukan pemungutan suara untuk pemakzulan.
Resolusi ini memberikan rincian prosedural, bagaimana DPR memindahkan penyelidikan aduan whistleblower yang menyatakan bahwa Presiden Trump telah berusaha menekan Ukraina untuk ikut campur dalam Pilpres 2020 ke fase berikutnya.
Seperti diberitakan, Trump ingin Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyelidiki keluarga dari saingan politiknya di Pilpres mendatang, yakni Joe Biden. Mantan Wakil Presiden era Presiden Barack Obama.
Sekitar sehari setelah disetujuinya resolusi pemakzulan itu, Trump mengabarkan akan pindah dari New York ke Florida. Lewat akun Twitternya, Trump menulis akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai tempat tinggal permanen. Tak mau lagi berlama-lama di apartemen Trump Tower di Kota New York.
"Kami sekeluarga akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai kediaman permanen kami," kicaunya di Twitter kemarin.
Dalam cuitannya, Trump kemudian mengungkit-ungkit pajak senilai jutaan dolar yang telah dibayarkannya ke Kota New York maupun negara bagian setiap tahun. "(Tapi) saya mendapat perlakukan buruk dari para pemimpin politik, baik di kota maupun di negara bagian," tulisnya.
Namun demikian, sebagai orang yang pernah menjadi warga New York, Trump mengaku akan tetap membantu kota tersebut dan orang-orang hebat di sana. New York, kata dia selalu mendapat tempat spesial di hatinya.
Mendapat kabar tersebut, Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo langsung meresponsnya lewat Twitter. "Bagaimanapun, itu tidak seperti @realDonaldTrump bayar pajak di sini. Dia milik mu Florida," sentil Cuomo lewat akunnya @NYGovCuomo.
Demikian pula dengan Wali Kota New York Bill de Blasio. Ia mengingatkan Trump untuk berhati-hati saat pindahan. "Jangan sampai kebentur pintu ya waktu Anda keluar atau terserahlah," pesannya di akun @NYCMayor. SAR
|
NEW YORK - Presiden AS Donald Trump tidak cuma cekcok dengan elit Partai Demokrat di DPR. Tapi juga dengan kader yang menjabat sebagai Gubernur dan Wali Kota. Buntut dari ketidaknyamanan itu bahkan sampai membuatnya pindah rumah.
Apalagi setelah resolusi pemakzulan yang diajukan Demokrat mendapat persetujuan DPR, pada Kamis (31/10) lalu, melalui pemungutan suara. Hasilnya 232 suara setuju, sementara 196 lainnya menolak.
Ketua DPR Nancy Pelosi yang ikut memberikan pilihannya dalam pemungutan suara tersebut menjanjikan bahwa penyelidikan pemakzulan akan dilakukan secara terbuka.
"Terus terang lebih transparan dan lebih terbuka memberikan lebih banyak hak istimewa kepada Presiden," kata Pelosi.
Resolusi pemakzulan ini terbilang bersejarah bagi AS. Karena adalah yang ketiga kalinya dalam sejarah modern, DPR AS melakukan pemungutan suara untuk pemakzulan.
Resolusi ini memberikan rincian prosedural, bagaimana DPR memindahkan penyelidikan aduan whistleblower yang menyatakan bahwa Presiden Trump telah berusaha menekan Ukraina untuk ikut campur dalam Pilpres 2020 ke fase berikutnya.
Seperti diberitakan, Trump ingin Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyelidiki keluarga dari saingan politiknya di Pilpres mendatang, yakni Joe Biden. Mantan Wakil Presiden era Presiden Barack Obama.
Sekitar sehari setelah disetujuinya resolusi pemakzulan itu, Trump mengabarkan akan pindah dari New York ke Florida. Lewat akun Twitternya, Trump menulis akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai tempat tinggal permanen. Tak mau lagi berlama-lama di apartemen Trump Tower di Kota New York.
"Kami sekeluarga akan menjadikan Palm Beach, Florida, sebagai kediaman permanen kami," kicaunya di Twitter kemarin.
Dalam cuitannya, Trump kemudian mengungkit-ungkit pajak senilai jutaan dolar yang telah dibayarkannya ke Kota New York maupun negara bagian setiap tahun. "(Tapi) saya mendapat perlakukan buruk dari para pemimpin politik, baik di kota maupun di negara bagian," tulisnya.
Namun demikian, sebagai orang yang pernah menjadi warga New York, Trump mengaku akan tetap membantu kota tersebut dan orang-orang hebat di sana. New York, kata dia selalu mendapat tempat spesial di hatinya.
Mendapat kabar tersebut, Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo langsung meresponsnya lewat Twitter. "Bagaimanapun, itu tidak seperti @realDonaldTrump bayar pajak di sini. Dia milik mu Florida," sentil Cuomo lewat akunnya @NYGovCuomo.
Demikian pula dengan Wali Kota New York Bill de Blasio. Ia mengingatkan Trump untuk berhati-hati saat pindahan. "Jangan sampai kebentur pintu ya waktu Anda keluar atau terserahlah," pesannya di akun @NYCMayor. SAR