Cara Memilih Tempe Berkualitas Baik

Tempe makanan populer di Indonesia dan menjadi makanan pokok sebagai pelengkap selain ikan, ayam dan daging, sangat mudah mendapatkannya karena banyak dijual di pasar tradisional dan warung.
Foto : Instagram

JAKARTA, Bagus - Kandungan gizi seperti protein dan asam folat tak semua dimiliki tempe yang beredar di pasaran.

Ada baiknya kita cermati saat membelinya. Penting diperhatikan, apakah warna, bau dan rasanya tidak mengalami perubahan.

Jika terlihat masih fresh warnanya pun masih putih bersih berarti  diolah secara benar, higienis, dan tentunya terjaga kebersihannya.

Pengolahan sebaiknya memenuhi standar keamanan pangan yang harusnya ditaati para produsen di Indonesia.

Adapun cara memilihnya adalah sebagai berikut :

1. Dengan melihat dari fisiknya, jika putih bersih kedelainya bening tidak terlalu kuning maka itu bersih dari kontaminasi udara luar

Selain itu juga komposisi kedelai jika dilihat dari luar tidak terlihat campuran benda lain, seperti jagung, serabut kayu, bahkan krikil.

2. Setelah dibuka, cobalah anda lihat bagian dalamnya apakah saat dibelah warna kedelainya tetap bersih dan bening

Ini menandakan proses pencucian kedelai bagus karena melalui beberapa tahap proses pencucian.

3. Jika dicium aromanya  mengeluarkan bau tidak enak, bau amis, atau asam maka dipastikan pengolahannya kurang higienis

Aroma yang bagus ialah yang mengeluarkan aroma khas kedelai. Aroma kedelai tersebut tak berubah seperti aslinya saat setelah dikupas.

Apabila tercium aroma asam maka hal itu dikarenakan dari air yang kurang bersih, dan bakteri lain yang sudah masuk sebelum fermentasi.

4. Bisa disimpan dua sampai empat hari dengan kondisinya masih bagus dan tidak berubah warna

Tetapi tetap disarankan agar konsumen untuk tidak menyimpannya lebih dari dua hari di luar lemari pendingin.

5. Kandungan protein yang terkandung didalamnya minimal 16 persen.

6. Pengemasan harus dilakukan secara higienis, Biasanya dilakukan pengemasan setelah kedelai sudah diberi ragi.

Akan muncul kandungan mikroba berbahaya, dan kandungan logam berat apabila waktu proses produksi dan pengemasan kurang hiegenis.

Lalu dikemas seberat 450 gram untuk yang dijual ke pasar.

Sajikan tempe bersama sayuran dan lauk pauk untuk menambah gizi dan nutrisi pada keluarga empat sehat lima sempurna.